Sudut Membaca di Sudut Kota | Isbroad - Memberi Wawasan Memajukan Peradaban

Sudut Membaca di Sudut Kota

Isbroad.com, Bandung - Pemandangan berbeda terlihat di salah satu sudut Alun-Alun Ujungberung. Anak-anak yang biasanya bermain dengan permainan gratis di area anak, saat itu asyik mewarnai gambar di atas kertas menggunakan krayon. Di sekitarnya, puluhan koleksi buku terhampar menanti untuk dibaca.

Bersama mereka, ada dua orang mahasiswa UIN Bandung bernama Fauzi dan Guntur yang turut mendampingi. Rupanya, merekalah yang menginisiasi adanya tempat mewarnai dan membaca tersebut, yang kemudian disebut dengan Lapak Mararaca.

"Nah untuk penamaan ini riil ide dari temen aku namanya Johal. Aku minta ide sama Johal, Farda, dan Guntur. Saran dari Guntur coba pake pendekatan bahasa Sunda. Pada hasilnya ide Johal menarik, dia bilang lapakan namanya Lapak Mararaca," jelasnya.

Fauzi mengaku bahwa ia memang gemar membaca. Di kampung halamannya, Bekasi, ia juga cukup sering mengadakan kegiatan serupa. Oleh karenanya, tercetuslah ide untuk mengadakan kegiatan yang sama di kota tempatnya berkuliah.

Pemilihan tempat di Alun-Alun Ujungberung juga bukan sembarang memilih. Fauzi sengaja memilih tempat tersebut agar buku bisa dikenalkan pada semua kalangan. Tidak terbatas hanya pada anak yang mendapat akses pendidikan di sekolah.

"Terutama anak-anak yang ga dapet pendidikan di sekolah. Anak-anak jalanan, anak-anak pedagang, anak-anak pengemis juga sering ke lapakan. Biar kita kenali mereka dunia lewat membaca, menggambar, dan diskusi."

Di antara banyaknya anak yang berkunjung, ada salah seorang anak bernama Rido (4) yang merupakan warga asli Ujungberung. Ia terlihat semangat membaca buku komik Naruto dengan mengeja kata demi kata pada halaman pembukanya. Meski sesekali, ia agak kesulitan ketika membaca nama-nama tokoh dalam komik yang asing didengarnya.

Ada juga Aisyah (4), yang mewarnai dua gambar sekaligus. Hebatnya, meski usianya masih sangat muda, Aisyah sudah bisa mewarnai dengan rapi menggunakan krayon. Hasil pewarnaannya terlihat nyata dan memperlihatkan bakat melukisnya.

Meski diadakan sepekan sekali, yakni setiap Sabtu sore, Lapak Mararaca disambut hangat oleh masyarakat sekitar. Beberapa pedagang di sekitar alun-alun pun menitipkan anaknya di lapak untuk diajari menulis, membaca, dan menggambar. Selain itu, Lapak Mararaca juga pernah diliput Uber Update dan diundang dalam acara camping SDN 036 Ujungberung.

Reporter: Habibah

Tidak ada komentar

Posting Komentar

© all rights reserved
made with by templateszoo