Isbroad - Memberi Wawasan Memajukan Peradaban

Berita Terbaru

Kegiatan Satin Geliyat Pasirjati di Aula Kelurahan Pasirjati

Isbroad.com, Bandung - Pada Rabu, 20 November 2024, kegiatan Santunan Rutin (Satin) Gerakan Peduli Yatim (Geliyat) di Kelurahan Pasirjati Kecamatan Ujungberung resmi dibuka oleh Plt. Sekretaris Kelurahan (Seklur) Pasirjati, Ibu Sulastri, SE. Kegiatan yang diadakan di Aula Kelurahan Pasirjati ini bertujuan untuk memberikan bantuan kepada anak-anak yatim piatu di wilayah tersebut.

Plt. Seklur Pasirjati, Ibu Sulastri, SE, dalam sambutannya menyampaikan betapa pentingnya kepedulian terhadap sesama, khususnya kepada anak-anak yatim. Ia menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari kepedulian masyarakat setempat terhadap anak-anak yang membutuhkan perhatian lebih, terutama dalam kondisi yang serba terbatas.

"Geliyat merupakan gerakan yang sangat positif, karena selain memberikan bantuan material, kegiatan ini juga memberikan semangat kepada anak-anak yatim untuk terus berjuang meskipun mereka kehilangan orangtua. Harapannya, bantuan yang diberikan dapat meringankan beban mereka," ujar Ibu Sulastri saat membuka acara tersebut.

Kegiatan Satin Geliyat ini diikuti oleh puluhan anak yatim piatu yang berasal dari berbagai keluarga di Kelurahan Pasirjati. Mereka tampak antusias dan penuh harapan ketika menerima bantuan yang diberikan oleh panitia. Kegiatan ini juga dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh agama dan perwakilan organisasi sosial.

Dalam kesempatan tersebut, Ibu Sulastri juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam mendukung anak-anak yatim. Ia berharap, kegiatan serupadapat terus dilaksanakan secara rutin untuk memberikan manfaat yang lebih luas bagi mereka yang membutuhkan.

"Selain dari pemerintah, kami juga mengajak masyarakat untuk terus berperan aktif dalam kegiatan sosial seperti ini. Semua elemen masyarakat diharapkan bisa ikut serta dalam gerakan peduli yatim ini, baik melalui donasi maupun dukungan lainnya," lanjutnya.

Tak hanya memberikan bantuan, kegiatan ini juga diisi dengan berbagai aktivitas edukatif dan hiburan yang dapat memberikan kebahagiaan bagi anak-anak yatim. Di samping itu, anak-anak yatim juga diberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan sesama, sehingga mereka merasa lebih diperhatikan dan mendapatkan dukungan moral.

Melalui kegiatan Satin Geliyat ini, diharapkan kedepannya akan muncul lebih banyak inisiatif serupa yang dapat mendukung kesejahteraan anak-anak yatim di Pasirjati. Pemerintah Kelurahan Pasirjati berkomitmen untuk terus menjalankan program-program sosial yang bermanfaat bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang membutuhkan perhatian khusus.

Reporter: Fahmi Fayzul Haq

Hari jadi kota bandung ke 214, Bandung Bangkit dan Lebih Baik dari Sebelumnya

Isbroad.com, Bandung - Pada 25 September 2024 Kelurahan Pasir Jati memperingati Hari Jadi Kota Bandung ke-214: Bandung Bangkit, Lebih Baik Dari Sebelumnya itulah yang di gadang-gadang oleh pak irwanuntuk selalu mengembangkan bandung terutama kelurahannya.

Dalam pernyataannya, Bapak Irwan mengungkapkan "Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, saya yakin Kota Bandung akan terus berkembang menjadi kota yang lebih maju, modern, dan sejahtera. Kita semua memiliki peran penting dalam mewujudkan Bandung yang lebih baik dari sebelumnya." 

Beliau menekankan di perkataan tersebut bahwa yang bisa memajukan bandungmenjadi lebih baik itu bukan karna saya, kamu tapi kita semua orang-orang yang menetap atau tinggal di bandung untuk mencapai kesuskesan itu, "Bandung mah juara! Dengan kerja keras kita semua, Bandung pasti bisa jadi kota yang lebih baik dari sebelumnya. Saya yakin itu!" ujarnya.

Ia juga menyoroti beberapa permasalahan yang masih harus di atasi di kota bandung seperti, angka kriminalias yang masih tinggi, pengangguran dan kemacetan yang sangat marak ini bisa teratasi dan terkendali.

Sebagai warga Kota Bandung Asli, Bapak Irwan tentu memiliki harapan besar terhadap kota yang ia cintai. Di tengah tantangan seperti pengangguran, kemacetan, dan tingginya angka kriminalitas, harapan akan sebuah perubahan menjadi semakin kuat. Beliau mengharapkan adanya peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui penyediaan lapangan kerja yang lebih banyak dan beragam.

Program-program pelatihan vokasi dan kewirausahaan perlu ditingkatkan agar masyarakat memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Selain itu, upaya untuk menarik investor dan mengembangkan UMKM juga perlu digalakkan untuk membuka lapangan kerja baru.

Untuk mengatasi masalah kemacetan yang semakin parah, Bapak Irwan berharap pemerintah dapat serius dalam mengembangkan sistem transportasi publik yang terintegrasi dan efisien. Peningkatan kualitas dan kuantitas angkutan umum, serta penyediaan fasilitas pendukung seperti halte dan terminal yang nyaman menjadi kunci untuk mendorong masyarakat beralih dari kendaraan pribadi. 

Dengan demikian, beban jalan raya dapat berkurang dan kemacetan dapat teratasi. Terkait dengan masalah kriminalitas, Bapak Irwan berharap pemerintah dapat meningkatkan patroli dan pengawasan di daerah-daerah rawan kejahatan serta memperkuat kerjasama dengan masyarakat. Program - program pembinaan masyarakat dan penyuluhan hukum juga perlu digalakkan untuk mencegah terjadinya tindak kejahatan.

Pada akhirnya, Bapak Irwan berharap semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, akademisi, maupun pelaku usaha dapat bersinergi dalam mencari solusi atas permasalahan yang ada. Evaluasi secara berkala terhadap program-program yang telah dilaksanakan perlu dilakukan untuk memastikan efektivitas dan keberlanjutan. Dengan kerja sama yang baik, Bapak Irwan yakin Kota Bandung dapat menjadi kota yang lebih maju, bersih, dan nyaman untuk ditinggali.

Reporter: Agil Syafiq Maulana, Fahmi fayzulhaq, Abdul jabbar sukanda

Menelusuri Keindahan Alam Panyaweuyan, Wisata Sawah Terasering di Majalengka

Isbroad.com, Bandung - Panyaweuyan, yang terletak di Desa Panyaweuyan, Kecamatan Argapura, Majalengka, merupakan sebuah destinasi wisata alam yang mempesona, terkenal dengan hamparan sawah terasering yang hijau. 

Dengan udara yang sejuk dan pemandangan alam yang menenangkan, tempat ini menjadi tujuan yang sempurna bagi para pecinta alam dan fotografer. Keindahan alamnya yang masih alami dan belum banyak terganggu, menjadikannya tempat yang ideal untuk bersantai dan menikmati ketenangan pedesaan.


Untuk mencapai Panyaweuyan, pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi, baik motor maupun mobil, melalui jalan berbukit yang menawarkan pemandangan indah sepanjang perjalanan. Lokasinya sekitar 30-40 km dari pusat Kota Majalengka, dan meskipun jalannya cukup menantang, keindahan alam yang dapat dinikmati di sepanjang perjalanan membuatnya sangat layak ditempuh. 

Alternatif lain, pengunjung juga bisa menggunakan transportasi umum hingga Majalengka dan melanjutkan perjalanan dengan ojek atau kendaraan pribadi.

Reporter: Fahmi Fayzul Haq

Eksplorasi Rasa di Cafe Arh Collective

Isbroad.com, Bandung - Cafe Arh Collective menawarkan pengalaman yang lebih dari sekadar menikmati kopi. Dari saat pertama kali masuk, pengunjung disambut dengan atmosfer yang penuh seni, aroma kopi khas, dan alunan musik akustik yang menenangkan. 

Setiap sudut kafe dipenuhi dengan karya seni lokal yang menciptakan suasana inspiratif. Pengunjung dapat merasakan perjalanan rasa melalui menu-menu yang mengutamakan bahan-bahan lokal dan cita rasa unik, seperti "Arh Latte" dan "Mie Goreng Murni" yang memadukan resep tradisional dan modern.


Selain menikmati hidangan, Cafe Arh Collective juga merupakan ruang kreatif yang mengundang keberagaman acara komunitas. Mulai dari workshop seni, penampilan musik lokal, hingga diskusi santai yang memungkinkan pengunjung berinteraksi, berbagi ide, dan tumbuh bersama. 

Kafe ini bukan hanya tempat untuk bersantai, tetapi juga ruang bagi pengunjung yang ingin menulis, menggambar, atau bekerja dalam suasana yang mendukung kreativitas. Dengan suasana yang nyaman, banyak orang datang untuk berkarya atau sekadar menikmati waktu bersama teman atau keluarga.


Kunjungan ke Cafe Arh Collective bukan hanya tentang menikmati kopi, tetapi juga pengalaman budaya dan seni. Sebelum meninggalkan kafe, jangan lupa untuk membawa pulang merchandise eksklusif seperti mug atau biji kopi pilihan sebagai kenangan. 

Setiap langkah di kafe ini mengajak pengunjung untuk merasakan sesuatu yang baru, berinteraksi dengan komunitas, dan memperkaya diri melalui pengalaman yang memanjakan indra dan memberikan inspirasi.


Reporter: Fahmi Fayzul Haq

Iis Sumiati, Guru PAUD yang Gigih dalam Mendidik Anak-anak

Isbroad.com, Bandung - Di sebuah sekolah PAUD di tengah kota Bandung, terdapat seorang guru yang dikenal dengan ketulusan dan semangat mengajarnya, yaitu Iis Sumiati. Walaupun perjalanan mengajarnya penuh tantangan, Iis tetap gigih untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan bagi anak-anak usia dini.


Iis Sumiati, seorang guru PAUD yang telah mengabdi lebih dari 7 tahun, memiliki tekad kuat untuk mencetak generasi yang cerdas dan penuh kasih sayang. Ia menyelesaikan pendidikan S1 di bidang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan langsung terjun ke dunia pendidikan anak-anak usia dini. Berbekal pengalaman dan kecintaan terhadap anak-anak, Iis berusaha memberikan yang terbaik bagi setiap anak didiknya.


"Saya merasa bahwa anak-anak usia dini adalah fondasi bagi masa depan mereka. Saya ingin memberikan mereka pembelajaran yang menyenangkan dan memotivasi mereka untuk terus belajar," kata Iis dengan penuh semangat.


Dalam mengajar, Iis menggunakan berbagai metode pembelajaran yang kreatif dan interaktif. Ia percaya bahwa belajar di usia dini tidak hanya tentang mengenal huruf dan angka, tetapi juga tentang mengembangkan keterampilan sosial, emosional, dan motorik anak. "Anak-anak belajar dengan cara mereka sendiri. Mereka tidak hanya membutuhkan pengajaran, tetapi juga perhatian dan kasih sayang. Saya selalu berusaha mendengarkan mereka dan memberi ruang bagi kreativitas mereka berkembang," tambah Iis.


Metode "belajar sambil bermain" menjadi salah satu cara Iis dalam mendekatkan materi pelajaran kepada anak-anak. Melalui permainan, anak-anak tidak hanya bisa bersenang-senang, tetapi juga mengasah kemampuan motorik, komunikasi, dan bahkan memecahkan masalah secara sederhana. Aktivitas seperti mewarnai, bernyanyi, bermain alat musik, dan menggambar menjadi cara yang menyenangkan bagi anak-anak untuk belajar dan mengembangkan potensi mereka.


Namun, menjadi guru PAUD bukanlah pekerjaan yang mudah. Iis sering menghadapi tantangan dalam mengelola kelas dengan berbagai karakter anak yang berbeda. Meski demikian, ia tidak pernah menyerah. "Tantangan terbesar adalah memastikan setiap anak merasa diperhatikan dan dihargai. Setiap anak itu unik, dan mereka membutuhkan pendekatan yang berbeda," ujar Iis.


Keberhasilannya dalam mengajar tidak hanya terlihat dari kemajuan akademik anak-anak, tetapi juga dari hubungan yang ia bangun dengan orang tua siswa. Iis selalu berkomunikasi dengan orang tua untuk memantau perkembangan anak-anak di luar jam pelajaran. Ia percaya bahwa kolaborasi dengan orang tua sangat penting dalam mendukung tumbuh kembang anak.


Di luar kegiatan mengajar, Iis juga aktif mengikuti berbagai seminar dan pelatihan untuk meningkatkan kemampuannya sebagai pendidik. "Dunia pendidikan anak usia dini terus berkembang, dan saya ingin terus belajar agar dapat memberikan yang terbaik bagi anak-anak didik saya," ujar Iis, yang baru-baru ini mengikuti pelatihan tentang teknik pengajaran berbasis kreativitas.


Semangat dan dedikasinya membuat Iis Sumiati menjadi sosok inspiratif bagi banyak orang tua dan rekan sejawatnya. Meskipun sering kali bekerja di luar jam mengajar, Iis merasa bahagia bisa berkontribusi dalam membentuk karakter dan kemampuan anak-anak di usia yang sangat penting bagi masa depan mereka.


Di akhir perbincangan, Iis mengatakan, "Melihat anak-anak tumbuh dan berkembang dengan gembira adalah kebahagiaan tersendiri bagi saya. Saya ingin mereka tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga tumbuh menjadi pribadi yang baik, penuh kasih, dan percaya diri."


Dengan semangatnya yang tak pernah padam, Iis Sumiati terus berkomitmen untuk memberikan pendidikan terbaik bagi generasi masa depan, membuktikan bahwa seorang guru PAUD memiliki peran yang sangat besar dalam membentuk karakter anak-anak di awal kehidupan mereka.

Reporter: Fahmi Fayzul Haq

Panduan Lengkap Persiapan Mendaki Gunung

Isbroad.com, Bandung - Bagi para pecinta alam, mendaki gunung adalah pengalaman yang tak terlupakan. Sensasi menaklukkan puncak, menikmati keindahan alam, dan tantangan fisiknya membuat aktivitas ini semakin populer. Tapi, sebelum memulai petualangan, persiapan yang matang sangatlah penting.

1. Jaga Kondisi Tubuh

Tubuh yang sehat adalah modal utama saat mendaki. Mulailah dengan rutin berolahraga, seperti lari, jalan kaki, atau bersepeda. Latihan kekuatan juga penting untuk membantu tubuh membawa beban ransel dan mengatasi medan yang terjal. Jangan lupa perhatikan asupan nutrisi yang seimbang untuk menjaga stamina.

2. Pilih Gunung yang Tepat

Tidak semua gunung cocok untuk pemula. Pilihlah gunung dengan tingkat kesulitan yang sesuai dengan kemampuanmu. Jika kamu baru memulai, pilih gunung dengan jalur yang tidak terlalu terjal dan waktu tempuh yang relatif singkat. Jangan ragu untuk bertanya kepada para pendaki berpengalaman atau komunitas pendaki untuk mendapatkan rekomendasi.

3. Persiapkan Perlengkapan

Perlengkapan yang lengkap dan berkualitas akan membuat perjalananmu lebih nyaman dan aman. Pastikan kamu membawa:

 a. Pakaian: Jaket tahan air, pakaian hangat, celana trekking, kaos, dan pakaian dalam yang cukup.

 b. Sepatu: Pilih sepatu trekking yang nyaman dan memiliki grip yang baik.

 c. Tas Ransel: Pilih tas ransel yang sesuai dengan kapasitas beban yang akan kamu bawa.

 d. Perlengkapan tidur: Tenda, sleeping bag, dan matras.

 e. Peralatan masak: Kompor, perlengkapan makan, dan air minum yang cukup.

 f. Perlengkapan lainnya: Senter, pisau, obat-obatan pribadi, peta, kompas, dan alat komunikasi.

4. Cek Cuaca dan Informasi Jalur

Sebelum berangkat, pastikan kamu sudah mengecek kondisi cuaca di daerah tujuan. Cuaca yang buruk bisa sangat berbahaya saat mendaki. Selain itu, pelajari juga informasi mengenai jalur pendakian, seperti jarak tempuh, tingkat kesulitan, dan titik-titik yang perlu diwaspadai.

5. Beritahu Orang Terdekat

Beritahu keluarga atau teman dekat tentang rencana pendakianmu, termasuk gunung yang akan didaki, jalur yang akan dilalui, dan waktu yang diperkirakan untuk kembali. Ini penting untuk berjaga-jaga jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

6. Jaga Kelestarian Alam

Saat mendaki, jangan lupa untuk menjaga kelestarian alam. Bawa pulang semua sampah, jangan merusak tanaman, dan hindari membuat suara bising yang mengganggu satwa.

7. Jangan Lupa Bersenang-senang!

Mendaki gunung adalah pengalaman yang menyenangkan. Nikmati setiap momen, ambil banyak foto, dan jangan lupa untuk bersyukur atas keindahan alam yang kita miliki.

Tips Tambahan:

a. Bergabung dengan komunitas pendaki: Bergabung dengan komunitas pendaki bisa menjadi cara yang baik untuk mendapatkan informasi, tips, dan teman baru.

b. Latih fisik secara teratur: Semakin sering kamu berlatih, tubuhmu akan semakin siap menghadapi tantangan pendakian.

c. Jangan ragu untuk meminta bantuan: Jika kamu merasa kesulitan atau tersesat, jangan ragu untuk meminta bantuan kepada sesama pendaki atau petugas taman nasional.

Dengan persiapan yang matang, petualangan mendakimu akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan.


Fahmi Fayzul Haq 

Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Gunung Ciremai, Menilik Keindahan Alam Puncak Jawa Barat!

Isbroad.com, Bandung - Dengan ketinggian 3.078 meter di atas permukaan laut, Gunung Ciremai menjadi gunung tertinggi di Jawa Barat. Terletak di perbatasan Kuningan dan Majalengka, Ciremai adalah destinasi populer bagi para pendaki yang mencari tantangan sekaligus keindahan alam yang masih terjaga.

Perjalanan menuju puncak Gunung Ciremai memberikan pengalaman yang tak terlupakan. Sepanjang jalur pendakian, hutan tropis yang rimbun menghadirkan udara segar dan alunan suara alam yang menyejukkan hati. Setiap langkah terasa berharga karena suguhan pemandangan awan putih yang mengalir lembut serta perbukitan hijau yang menghiasi kaki gunung.

Setibanya di puncak, para pendaki disuguhkan panorama matahari terbit yang memukau. Gradasi warna jingga dan keemasan menghiasi langit, seperti hadiah yang menyempurnakan perjalanan panjang. Dari sini, hamparan Kota Cirebon, Laut Jawa yang berkilauan, hingga pegunungan yang membentang terlihat begitu memesona.

Lebih dari sekadar destinasi wisata, Gunung Ciremai adalah simbol keindahan dan kebanggaan alam Indonesia. Keanekaragaman hayati serta pesona panoramanya mengingatkan kita akan pentingnya melestarikan lingkungan. Mari bersama menjaga Gunung Ciremai agar keindahannya tetap lestari dan bisa diwariskan kepada generasi selanjutnya.

Fahmi Fayzul Haq

Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Di Balik Topeng Kekuasaan, Tersimpan Luka Mendalam

Isbroad.com, Bandung - Kasus penganiayaan yang dilakukan oleh anak bos toko roti terhadap karyawannya baru-baru ini kembali menguak sisi gelap dari sebuah keluarga yang selama ini tampak sempurna. Tindakan kekerasan yang dilakukannya tidak hanya sekali, tetapi telah menjadi pola perilaku yang mengkhawatirkan.

Namun, yang lebih mengejutkan adalah terungkapnya fakta bahwa pelaku juga pernah melakukan tindakan kekerasan terhadap ibu dan adiknya sendiri hingga mengalami luka parah. Hal ini tentu saja menimbulkan pertanyaan besar: mengapa seorang individu tega melukai orang-orang terdekatnya?

Di balik kekuasaan dan kekayaan yang dimiliki keluarga ini, tersimpan luka mendalam yang mungkin menjadi akar dari perilaku kekerasan tersebut. Didikan yang kurang tepat, trauma masa lalu, atau gangguan mental bisa menjadi beberapa faktor yang memicu tindakan brutalnya.

Kasus ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa kekerasan bisa terjadi di mana saja, bahkan dalam lingkungan keluarga yang seharusnya menjadi tempat yang aman dan penuh kasih sayang. Kita perlu lebih peduli terhadap orang-orang di sekitar kita, terutama mereka yang menunjukkan tanda-tanda mengalami kekerasan.

Penting bagi kita untuk tidak hanya fokus pada tindakan kekerasan itu sendiri, tetapi juga pada akar masalahnya. Dengan memahami penyebabnya, kita bisa mencegah terjadinya kasus serupa di masa depan. Selain itu, pelaku juga perlu mendapatkan bantuan profesional untuk mengatasi masalah psikologis yang mungkin dialaminya.

Fahmi Fayzul Haq

Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Lautan Awan di Puncak Gunung Ciremai

Isbroad.com, Bandung - Gunung Ciremai, tertinggi di Jawa Barat dengan ketinggian 3.078 meter, menawarkan keindahan luar biasa. Jalur pendakian yang menantang terbayar lunas dengan pemandangan awan menawan, hutan lebat, serta panorama Kota Cirebon dan Laut Jawa. Suasana sejuk dan sunrise memukau menjadikannya destinasi sempurna untuk melepas penat dan menikmati keagungan alam.

 

Sudirman, Pemilik Panti Asuhan, Lecehkan 25 Anak Panti di Tangerang

Isbroad.com, Bandung - Kasus memilukan kembali mencoreng dunia perlindungan anak di Indonesia. Sudirman, seorang pemilik panti asuhan di Tangerang, diduga mencabuli 25 anak tak berdosa yang seharusnya berada di bawah naungannya untuk perlindungan dan kasih sayang. 

Dengan modus mengajak anak-anak "healing" atau jalan-jalan untuk relaksasi, ia memanfaatkan kepercayaan tersebut sebagai celah untuk melakukan aksi bejatnya. Peristiwa ini tidak hanya menyisakan luka mendalam bagi korban, tetapi juga mengguncang kepercayaan masyarakat terhadap institusi yang mestinya melindungi kaum rentan.

Tindakan ini mencerminkan bagaimana predator seksual dapat menyusup ke ruang-ruang yang dipercaya aman bagi anak-anak. Panti asuhan, yang semestinya menjadi benteng terakhir bagi anak-anak terlantar dan korban penelantaran, justru berubah menjadi tempat trauma akibat ulah oknum seperti Sudirman. Kejadian ini menyoroti lemahnya pengawasan terhadap lembaga-lembaga yang bergerak di bidang perlindungan anak dan menunjukkan adanya kebutuhan mendesak untuk pembenahan regulasi.

Kisah tragis ini menambah daftar panjang kasus pelecehan seksual yang melibatkan pihak-pihak yang seharusnya menjadi pelindung. Ironisnya, istilah "healing" yang seharusnya berarti penyembuhan dan kebahagiaan justru digunakan sebagai alat manipulasi. Kejahatan seperti ini merampas masa depan dan kebahagiaan anak-anak yang telah mengalami keterpurukan hidup sejak dini. Dalam banyak kasus, korban pelecehan seksual sering kali merasa tak berdaya, takut melapor, atau bahkan tak memahami bahwa mereka telah menjadi korban.


Penting bagi pemerintah dan lembaga terkait untuk segera turun tangan dalam menangani kasus ini. Proses hukum yang tegas harus dijalankan untuk memberikan efek jera bagi pelaku, sekaligus memastikan keadilan bagi korban. Lebih jauh lagi, perlu adanya evaluasi menyeluruh terhadap pengelolaan panti asuhan dan peningkatan pengawasan ketat, agar anak-anak terlindungi dari ancaman predator yang berkedok "penjaga".

Tragedi ini menjadi pengingat pahit bahwa kejahatan terhadap anak bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, bahkan di tempat yang seharusnya aman. Sudirman harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum, sementara masyarakat dan pemerintah harus berkolaborasi menciptakan lingkungan yang benar-benar aman dan mendukung masa depan anak-anak Indonesia.

Fahmi Fayzul Haq
Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Berita

Berita

Edukasi

Edukasi

Agama

Agama

Lifestyle

Lifestyle

Opini

Opini

Ulasan

Ulasan

Sosok

Sosok

Fiksi

Fiksi
ⓒ all rights reserved Isbroad KPI 2024