Fwd: Kasus COVID-19 Kembali Melonjak, Dinkes Jabar Siapkan Ruang Isolasi | Isbroad - Memberi Wawasan Memajukan Peradaban

Fwd: Kasus COVID-19 Kembali Melonjak, Dinkes Jabar Siapkan Ruang Isolasi



---------- Forwarded message ---------
Dari: Ahmad Nurwalidi <ahmadnurwalidi@gmail.com>
Date: Kam, 21 Des 2023 pukul 16.25
Subject: Kasus COVID-19 Kembali Melonjak, Dinkes Jabar Siapkan Ruang Isolasi
To: isbroad kpia <isbroadkpia@gmail.com>



Isbroad.com-Bandung, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah mengeluarkan imbauan kepada semua fasilitas kesehatan, termasuk rumah sakit, klinik, dan puskesmas, untuk segera mempersiapkan ruang isolasi guna mengantisipasi peningkatan kasus COVID-19. Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap meningkatnya kasus corona di Jawa Barat.

 

Vini Adiana Dewi, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat, menekankan bahwa semua fasilitas pelayanan kesehatan di 27 kabupaten dan kota di Jawa Barat diharapkan menyiapkan 10 persen dari ruangan mereka untuk keperluan isolasi pasien COVID-19"Untuk COVID-19 diharuskan 10 persen ruang isolasi, itu harus ada. Malahan tenaga kesehatan di lapangan sudah siap, karena sisa pandemi corona kemarin,"  ungkap Vini pada Sabtu (9/12/2023).

 

Meskipun demikian, Vini menyampaikan bahwa lonjakan kasus COVID-19 di Jawa Barat belum mencapai tingkat yang mengkhawatirkan. Namun, sebagai langkah pencegahan, ia memastikan bahwa rumah sakit telah mempersiapkan untuk penanganan pasien COVID-19"(Faskes) Sudah siap. Wajib 10 persen disiapkan untuk ruang isolasi,"  tambahnya.

 

Selain persiapan ruang isolasi, Dinkes Jawa Barat juga mengajak masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi lengkap selama pandemi COVID-19 untuk segera mendapatkan vaksin. Vini melihat hal ini sebagai langkah mitigasi untuk mencegah lonjakan kasus"Kami belum menerima juknisnya dari Kementerian Kesehatan, ini juga kan antisipasi karena lonjakan di negara luar sebetulnya. Tapi kalau dari informasi secara lisan menyampaikan untuk masyarakat tidak dibatasi," ujarnya.

 

Mengenai vaksinasi tambahan untuk mereka yang telah menerima booster, Vini mengungkapkan bahwa Dinkes Jabar belum menerima arahan resmi dari pemerintah pusat. Oleh karena itu, masih belum jelas apakah dosis vaksin tambahan akan diberikan atau tidak. "Kami masih menunggu petunjuk resmi dari Kementerian Kesehatan. Ini sebagai langkah antisipasi mengingat adanya lonjakan kasus di negara-negara lain," paparnya. Meski begitu, Vini menegaskan bahwa tidak ada batasan vaksinasi untuk masyarakat.

Tidak ada komentar

Posting Komentar

© all rights reserved
made with by templateszoo