Isboad.com, Bandung - UPT Puskesmas Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat, menyelenggarakan kegiatan skrining anemia untuk remaja putri di SMP Triyasa. Kegiatan ini diikuti oleh 300 remaja putri yang bersekolah di SMP Triyasa.
Kegiatan skrining anemia ini bertujuan untuk mendeteksi dini anemia pada remaja putri. Anemia adalah kondisi ketika kadar hemoglobin dalam darah berada di bawah normal. Hemoglobin adalah protein yang membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Anemia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kekurangan zat besi, kekurangan vitamin B12, dan kekurangan asam folat. Anemia pada remaja putri dapat berdampak pada kesehatan dan tumbuh kembangnya.
Petugas UPT Puskesmas Cibiru melakukan pemeriksaan hemoglobin kepada remaja putri dengan menggunakan alat bernama Hematokrit. Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengambil sampel darah dari ujung jari.
Remaja putri yang hasil pemeriksaan hemoglobinnya menunjukkan anemia akan diberikan penyuluhan tentang anemia dan cara pencegahannya. Pemantauan Konsumsi Tablet Tambah Darah dan Edukasi pada Remaja Putri di SMP Triyasa sebagai upaya penurunan Stunting.
dr. Henny Herlina, mengatakan bahwa kegiatan skrining anemia ini penting untuk dilakukan, terutama pada remaja putri. Hal ini karena remaja putri merupakan kelompok yang rentan mengalami anemia.
"Anemia dapat menyebabkan remaja putri mudah lelah, lesu, dan kurang berkonsentrasi. Hal ini dapat memengaruhi prestasi belajarnya," ujar dr. Henny.
dr. Henny menambahkan bahwa anemia juga dapat menyebabkan remaja putri lebih rentan terhadap berbagai penyakit, seperti infeksi dan anemia.
UPT Puskesmas Cibiru berharap bahwa kegiatan skrining anemia ini dapat membantu mencegah anemia pada remaja putri di SMP Triyasa.
(Reporter: Juwita Febriyanisa – KPI 5B)
Anemia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kekurangan zat besi, kekurangan vitamin B12, dan kekurangan asam folat. Anemia pada remaja putri dapat berdampak pada kesehatan dan tumbuh kembangnya.
Petugas UPT Puskesmas Cibiru melakukan pemeriksaan hemoglobin kepada remaja putri dengan menggunakan alat bernama Hematokrit. Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengambil sampel darah dari ujung jari.
Remaja putri yang hasil pemeriksaan hemoglobinnya menunjukkan anemia akan diberikan penyuluhan tentang anemia dan cara pencegahannya. Pemantauan Konsumsi Tablet Tambah Darah dan Edukasi pada Remaja Putri di SMP Triyasa sebagai upaya penurunan Stunting.
dr. Henny Herlina, mengatakan bahwa kegiatan skrining anemia ini penting untuk dilakukan, terutama pada remaja putri. Hal ini karena remaja putri merupakan kelompok yang rentan mengalami anemia.
"Anemia dapat menyebabkan remaja putri mudah lelah, lesu, dan kurang berkonsentrasi. Hal ini dapat memengaruhi prestasi belajarnya," ujar dr. Henny.
dr. Henny menambahkan bahwa anemia juga dapat menyebabkan remaja putri lebih rentan terhadap berbagai penyakit, seperti infeksi dan anemia.
UPT Puskesmas Cibiru berharap bahwa kegiatan skrining anemia ini dapat membantu mencegah anemia pada remaja putri di SMP Triyasa.
(Reporter: Juwita Febriyanisa – KPI 5B)
Tidak ada komentar
Posting Komentar