5 Tips Mengatasi Writer's Block | Isbroad - Memberi Wawasan Memajukan Peradaban

5 Tips Mengatasi Writer's Block


Jika kamu memiliki hobi menulis atau bekerja di bidang penulisan, kamu pasti sudah akrab dengan istilah "writer's block". Bahkan mungkin kamu sering mengalaminya. Ini adalah kondisi yang terasa sangat berbeda dari biasanya dan sering membuat penulis merasa stres dan bingung tentang apa yang terjadi dalam dirinya.

Anda ingin menulis, tetapi tidak tahu apa yang harus ditulis. Ada banyak ide, tetapi tidak ada yang terasa cocok untuk dituangkan ke dalam tulisan. Atau mungkin merasa tidak memiliki ide sama sekali. Apa penyebab writer's block ini, dan bagaimana cara mengatasinya? Mari kita simak penjelasan berikut!

Writer's block adalah kondisi di mana seorang penulis mengalami kesulitan, baik sementara maupun permanen, dalam menemukan kata-kata atau menulis. Ini bisa terjadi pada penulis baru maupun profesional di berbagai bidang kepenulisan, seperti jurnalis, penulis konten, penulis novel, sastrawan, penulis iklan, dan penulis skenario.

Secara sederhana, writer's block adalah saat seorang penulis yang biasanya mahir menulis tiba-tiba merasa terhalang.

Istilah "writer's block" sudah ada sejak tahun 1940-an dan diperkenalkan pertama kali oleh Edmund Bergler, seorang psikoanalis asal Amerika. Jadi, ini bukanlah fenomena baru.

Ketika mengalami kondisi ini, mungkin kamu merasa sulit menulis cerita baru, melanjutkan cerita yang sudah ada, kurang inspirasi, dan merasa frustasi.

Tetapi jangan khawatir, kondisi ini normal dan kamu bukanlah satu-satunya yang mengalaminya. Selain itu, banyak penulis yang berhasil melewati fase ini dan kembali menulis seperti biasa, jadi kamu juga pasti bisa mengatasinya.

Cara Mengatasi Writer's Block

1. Istirahatlah dan lakukan kegiatan lain selain menulis

Salah satu cara pertama untuk mengatasi writer's block adalah dengan mengambil istirahat. Cobalah luangkan waktu sejenak untuk memberi otak istirahat dari kegiatan menulis. Selama istirahat, kamu dapat melakukan kegiatan lain yang menyenangkan atau kamu sukai. Misalnya, pergi jalan-jalan, mencicipi makanan lezat, tidur sebentar (tidur singkat), bermain game, membuka media sosial, atau melakukan kegiatan lainnya.

2. Menulis sesuatu yang lain dahulu

Jika kamu merasa terjebak dan tidak tahu apa yang harus ditulis selanjutnya, cobalah untuk beralih menulis tentang hal lain. Jika kamu memiliki tugas atau pekerjaan lain, cobalah beralih ke tulisan yang berbeda. Mungkin menulis artikel dengan topik yang lebih ringan, menulis cerita, atau melibatkan diri dalam proyek lain yang lebih sederhana.

3. Hindari sesuatu yang membuat terdistraksi

Tanda yang menunjukkan kamu sedang mengalami writer's block adalah kesulitan dalam mempertahankan fokus dan mudah terdistraksi. Untuk mengatasi gangguan tersebut, kamu dapat mencoba bekerja di tempat yang lebih nyaman atau menyesuaikan waktu kerja dengan periode kreativitas kamu. Beberapa orang lebih produktif di pagi hari (morning person), sementara yang lain lebih aktif di malam hari (night owl). Selain itu, penting untuk menjauhkan segala hal yang dapat memecah konsentrasi, seperti smartphone, menghindari membuka media sosial, atau situs web belanja online.

4. Membaca buku

Membaca memiliki manfaat luar biasa, seperti membantu Anda mengembangkan ide-ide, menyegarkan pikiran, dan memberikan jeda untuk menghindari berlebihan memikirkan tulisan. Selain itu, dari membaca, Anda dapat menemukan inspirasi, memperhatikan cara penulisan kalimat, mengikuti alur cerita, atau menemukan kata-kata yang dapat diterapkan dalam tulisan Anda. Tidak perlu membaca buku berat; komik, buku cerita, novel, berita, atau apa pun yang Anda sukai juga bisa menjadi pilihan yang tepat.

5. Membuat deadline

Saat menghadapi writer's block, kebanyakan orang akan cenderung menunda-nunda penyelesaian tulisan mereka. Mereka bisa menunda karena malas, kebingungan tentang apa yang harus ditulis selanjutnya, atau karena merasa tulisan mereka tidak sempurna.

Untuk mengatasi hal ini, sebuah solusi yang bisa digunakan adalah menetapkan batas waktu bagi diri sendiri. Anda mungkin pernah mendengar istilah "the power of kepepet." Biasanya, saat batas waktu sudah semakin dekat, kita menjadi terdorong untuk fokus dan dapat menulis dengan cepat karena terdesak oleh deadline yang semakin mendekat. Maka, coba atur deadline sendiri dan pastikan untuk mematuhinya!

So, sekarang sudah tau kan cara-caranya?

Alifia Nabila
Sumber Foto : Pexels.com

Tidak ada komentar

Posting Komentar

© all rights reserved
made with by templateszoo