Isbroad.com, Bandung - Cabang Dinas Pendidikan (Cadisdik) VIII Kota Bandung melaksanakan Survei Kepuasan Masayrakat (SKM) secara berkala, dalam upaya memastikan kualitas dan efektivitas pelayanan publik. Survei ini melibatkan berbagai lapisan masyarakat yang berkepentingan.
Staf Hubungan Masyarakat, Dani Astira, menjelaskan bahwa program SKM menjadi cerminan komitmen pemerintah Kota Bandung untuk mengoptimalkan peningkatan pelayanan. Oleh sebab itu, Cadisdik VIII berupaya lebih dalam mengajak masyarakat untuk mengisi SKM.
"Tugas pemerintah itu adalah pelayanan publik. Jadi ini adalah salah satu cara untuk memberikan pelayanan sebaik mungkin tanpa adanya penyelewengan yang terjadi," tegasnya saat diwawancarai, Rabu (10/10/2023).
Ia mengungkapkan, SKM menjadi alat yang penting dalam memahami persepsi dan harapan masyarakat terhadap pelayanan publik yang diberikan oleh Cadisdik VIII. "Masyarakat yang sebelumnya tidak bisa menyampaikan aspirasinya terkait layanan kami, kini bisa (melakukannya -red) dengan diadakannya SKM," lanjutnya.
Data hasil survei, nantinya diolah kembali menjadi bahan evaluasi dari masing-masing Cadisdik dan Dinas Pendidikan pusat. "Rekapan hasil survei selama sebulan dikirimkan ke Dinas Pendidikan pusat. Jika nanti ada yang merasa kurang puas dengan pelayanan, kita akan melakukan rapat koordinasi atau pertemuan langsung dengan tim perencanaan untuk dievaluasi," pungkasnya.
Survei dapat dilakukan langsung di kantor Cadisdik VIII, dengan memindai kode batang yang telah disediakan. Di dalam survei tersebut, responden diminta menilai berbagai aspek pelayanan yang diberikan seperti persyaratan, prosedur, biaya, waktu penyelesaian, produk layanan, kompetensi pelaksana, penanganan pengaduan, sarana dan prasanan, kesigapan petugas, serta informasi layanan.
Reporter: Kinanthi Zahra
Staf Hubungan Masyarakat, Dani Astira, menjelaskan bahwa program SKM menjadi cerminan komitmen pemerintah Kota Bandung untuk mengoptimalkan peningkatan pelayanan. Oleh sebab itu, Cadisdik VIII berupaya lebih dalam mengajak masyarakat untuk mengisi SKM.
"Tugas pemerintah itu adalah pelayanan publik. Jadi ini adalah salah satu cara untuk memberikan pelayanan sebaik mungkin tanpa adanya penyelewengan yang terjadi," tegasnya saat diwawancarai, Rabu (10/10/2023).
Ia mengungkapkan, SKM menjadi alat yang penting dalam memahami persepsi dan harapan masyarakat terhadap pelayanan publik yang diberikan oleh Cadisdik VIII. "Masyarakat yang sebelumnya tidak bisa menyampaikan aspirasinya terkait layanan kami, kini bisa (melakukannya -red) dengan diadakannya SKM," lanjutnya.
Data hasil survei, nantinya diolah kembali menjadi bahan evaluasi dari masing-masing Cadisdik dan Dinas Pendidikan pusat. "Rekapan hasil survei selama sebulan dikirimkan ke Dinas Pendidikan pusat. Jika nanti ada yang merasa kurang puas dengan pelayanan, kita akan melakukan rapat koordinasi atau pertemuan langsung dengan tim perencanaan untuk dievaluasi," pungkasnya.
Survei dapat dilakukan langsung di kantor Cadisdik VIII, dengan memindai kode batang yang telah disediakan. Di dalam survei tersebut, responden diminta menilai berbagai aspek pelayanan yang diberikan seperti persyaratan, prosedur, biaya, waktu penyelesaian, produk layanan, kompetensi pelaksana, penanganan pengaduan, sarana dan prasanan, kesigapan petugas, serta informasi layanan.
Reporter: Kinanthi Zahra
Segala hal untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan tersedia disini untukmu. Jelajahi website kami untuk dapatkan pengalaman membaca yang berbeda.
Tidak ada komentar
Posting Komentar