Pancaroba Sebabkan Warga Cibiru Rawan Terjangkit Demam dan Influenza | Isbroad - Memberi Wawasan Memajukan Peradaban

Pancaroba Sebabkan Warga Cibiru Rawan Terjangkit Demam dan Influenza

Isbroad.com, Bandung - Musim pancaroba yang ditandai dengan perubahan cuaca yang ekstrem membuat warga Cibiru lebih rentan terjangkit penyakit, terutama penyakit yang berhubungan dengan infeksi virus dan bakteri pada rabu (25/10/2023).  Salah satu penyakit yang paling sering menyerang saat musim pancaroba adalah flu atau influenza, yang disebabkan oleh virus influenza.

"Cuaca seminggu terakhir itu panas sekali, baru akhir akhir ini saja mendung dah hujan. Memang biasanya hujan awal awal itu membawa penyakit karena bawa polusi" ujar Ani. Memang perpindahan cuaca ini biasanya akan ada penyesuaian lagi bagi tubuh kita masing masing. Maka akan sangat rawan terkena penyakit.

Flu adalah penyakit infeksi yang menyerang saluran pernapasan. Gejala flu yang umum muncul antara lain demam tinggi, sakit kepala, batuk dan bersin, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, serta pegal-pegal. Flu bisa menular melalui udara, kontak erat dengan orang yang terinfeksi, atau sentuhan dengan benda yang terpapar virus.

Menurut dr. Dewi Ratna Sari, ada beberapa alasan mengapa tubuh lebih mudah terserang flu saat musim pancaroba. Pertama, suhu udara yang lebih dingin dan kering membuat virus influenza lebih tahan dan mudah menggandakan diri. Kedua, sistem kekebalan tubuh melemah akibat penyempitan pembuluh darah atau reaksi alergi pada debu dan polusi. Ketiga, lebih sering beraktivitas dalam ruangan meningkatkan risiko kontak dengan orang atau benda yang terinfeksi.

Untuk mencegah flu saat musim pancaroba, dr. Dewi menyarankan untuk menjaga daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan bergizi, minum air putih yang cukup, istirahat yang cukup, olahraga secara teratur, serta menghindari stres. Selain itu, penting juga untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan, seperti mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker saat batuk atau bersin, serta menghindari kerumunan orang.

"Pengobatan flu bergantung pada tingkat keparahan gejala. Jika gejala ringan, bisa diatasi dengan obat-obatan bebas seperti parasetamol atau dekongestan hidung. Jika gejala berat atau disertai komplikasi seperti pneumonia atau sinusitis, bisa diberikan obat antivirus seperti oseltamivir atau zanamivir. Namun, obat-obatan ini harus diberikan sesuai resep dokter" pungkasnya.

Selain flu, ada juga beberapa penyakit lain yang harus diwaspadai saat musim pancaroba. Beberapa di antaranya adalah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), demam berdarah dengue (DBD),  dan campak. Penyakit-penyakit ini juga bisa menular dan menyebabkan gejala yang mengganggu kesehatan dan aktivitas.

ISPA adalah penyakit infeksi yang menyerang saluran pernapasan atas atau bawah. ISPA bisa disebabkan oleh virus atau bakteri dan ditularkan melalui percikan air liur saat orang yang terinfeksi batuk atau bersin. Gejala ISPA antara lain batuk kering atau berdahak, pilek atau hidung tersumbat, demam, nyeri tenggorokan, sesak napas, hingga nyeri dada.

DBD adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. DBD bisa menyebabkan gejala seperti demam tinggi yang disertai sakit kepala, nyeri otot/sendi, mual, muntah, nyeri di daerah belakang mata, serta ruam atau bintik merah. DBD bisa berbahaya jika menyebabkan pendarahan atau syok.

Tifoid adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi dan ditularkan melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi kotoran manusia. Tifoid bisa menyebabkan gejala seperti demam tinggi yang berlangsung lama, sakit kepala, nyeri perut, mual, muntah, diare atau sembelit, serta ruam kemerahan. Tifoid bisa berakibat fatal jika tidak diobati dengan antibiotik.

(Reporter: Juwita Febriyanisa – KPI 5B)

Tidak ada komentar

Posting Komentar

© all rights reserved
made with by templateszoo