Disampaikan oleh Bambang Tirtoyuliono, penjabat (pj) Wali Kota Bandung dalam pembukaan kegiatan mapag hujan bahwa seluruh kecamatan di Kota Bandung diminta melakukan pembersihan dan pengerukan sungai, saluran air, dan berupaya meningkatkan resapan air.
"Sudah diperintahkan kepada 30 Camat dan 151 Lurah agar bersama sama mengajak seluruh masyarakat untuk menyiapkan lingkungan dalam menyambut musim hujan," sahutnya.
Menjelang musim penghujan, pemerintah Kota Bandung menggencarkan pembersihan sungai dan saluran air dari sedimentasi melalui program mapag hujan. Kegiatan ini dilakukan sebelum musim hujan sebagai antisipasi terjadinya banjir di beberapa titik di Kota Bandung.
"Mapag hujan sebagai pengingat kita untuk menghadirkan budaya baru dengan gotong royong bersama sama mebersihkan 46 saluran sungai di Kota Bandung," kata Bambang.
Bambang meminta pengelolaan sampah dan sedimen dari saluran air agar tidak menimbulkan permasalahan baru. Ia juga mendorong penyediaan lahan untuk lubang biopori atau sumur resapan sehingga dapat meningkatkan resapan air.
"Masih ada beberapa titik rawan banjir atau genangan air di Kota Bandung saat musim hujan. Oleh karena itu, dengan berbagai cara kita tekan agar tidak terlalu lama sehingga genangan air lebih cepat surut," tuturnya.
Pemerintah Kecematan Ujungberung menurunkan 230 personil yang terdiri dari ASN dan Non ASN ditambah seluruh elemen masyarakat turit ikut berpartisipasi dalam kegiatan mapag hujan ini.
Mapag hujan akan dilaksanakan secara paralel di 30 kecamatan di Kota Bandung yang akan digelar selama satu bulan penuh pada Oktober 2023. Mapag hujan ini diharapakan dapat menimalisir banjir sebagai dampak datangnya musim penghujan.
Reporter : Fitri Anggraini
Segala hal untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan tersedia disini untukmu. Jelajahi website kami untuk dapatkan pengalaman membaca yang berbeda.
Tidak ada komentar
Posting Komentar