Bandung Darurat Sampah Tunjukkan Perkembangan Positif | Isbroad - Memberi Wawasan Memajukan Peradaban

Bandung Darurat Sampah Tunjukkan Perkembangan Positif

Bandung, Isboard.com – Bandung yang sudah beberapa bulan ini berstatus darurat sampah sudah di Bandung Raya sudah resmi dicabut pada awal November 2023. Namun, bukan berarti masalah sampah terselesaikan. Perubahan positif mulai terlihat pada tabggal (11/12/2023) dengan penurunan angkasampah di Kota Bandung. Namun, Pemerintah Kota Bandung masih menyatakan darurat sampah sampai tanggal 26 Desember 2023 yang telah ditetapkan oleh Keputusan Wali Kota Bandung No. 658.1/Kep.2523-DLH/2023 tentang Penetapan Situasi Darurat Pengelolaan Sampah.

Situasi darurat  sampah ini terhitung mulai dari tanggal 26 Oktober 2023 sampai 26 Desember 2023 dalam surat resmi Kepwal yang ditanda tangi oleh PJ Wali Kota Bandung Titoyuliono. Pembiayaan yang diperlukan dalam penanggulangan darurat sampah pun tertera di dalam surat tersebut yang bersumber dari APBD Kota Bandung.

Memasuki bulan Desember menurut Ema, dari total jumlah sampah di Kota Bandung yang mencapai angkai 1.600 ton mulai menurun sampai pada angka 900 ton sampah yang dibuang ke TPA. Alhasil Pemkot Bandung berhasil mengurangi jumlah sampah yang masuk ke TPA hingga 700 ton. Ini semua berkat program 'Kang Pisman' rancangan darurat sampah yang dibuat oleh Pemerintah Kota Bandung.

"Hasil kami (proses sosialisasi selama darurat sampah) itu ada. Saat ini kami membuang sekitar 900 ton sampah ke TPA. Jumlah ini berkurang dari yang awalnya 1.600 ton sampah," kata Ema.

Disebutkan data rinci oleh Ema, bahwa sekitar 300 ton sudah selesai permanen dengan adanya program Kang Pisman ini. Dan ada 104 ton sampah yang juga telah selesai di Kawasan selama hasil monitoring.

Meskiupun angkat tadi masih terbilang cukup tinggi tetapi Ema bersyukur, setidaknya program Kang Pisman yang digencarkan oleh Pemkot Bandung membuahkan hasil dengan penurunan angka sampah yang masuk ke TPA.

"waktu kita tersisa sedikit lagi. 15 hari kita kejar-kejaran dengan darurat sampah. Namanya darurat itu sementara, tidak munngkin selamanya," ucap Ema.

Di sisa waktu menuju tenggat akhir darurat sampah Pemkot Bandung rutin melakukan pemantauan disejumlah titik. Per senin 11 Desember 2023, Satgas Darurat Sampah telah memantau 22 dari 30 Kecamatan se-Kota Bandung.

Ema yang menjabat sebagai Ketua Harian Satgas Darurat Kota Bandung terus berupaya untuk meningkatkan hasil dan kesadaran Masyarakat Kota Bandung agar bisa menekan jumlah sampah yang masuk dengan berbagai cara.

"Di sana semua Masyarakat sudah kompak memilah sampah. Sampah organic diolah menjadi pakan ternak, sementara sampah anorganik bekerja sama dengan pengepul sampah dan barang bekas. Sampah residu memang masih diangkut oleh DLH,"ucap Ema.

Pemerintah Kota Bandung juga sedang berupaya dan menantikan Kawasan Bebas Sampah berbasis kelurahan yang berada di Kelurahan Rancabolang. Ema optimis dalam waktu dekat ini, Kawasan bebas sampah dapat menjadi percontohan bagi kelurahan lainnya di Kota Bandung.

"Tapi saya yakin, di sini akan terbentuk Kawasan Bebas Sampah berbasis kelurahan. Mimpi besarnya adalah di Kota Bandung hadir sebagai kota nol sampah. Itu mimpi kita semua. Tidak lagi melihat sampah berserakan di jalanan," ujar Ema.

Reporter : Andra Maulana Arif

Tidak ada komentar

Posting Komentar

© all rights reserved
made with by templateszoo