Puasa: Sudahkah Menentukan Tujuannya? | Isbroad - Memberi Wawasan Memajukan Peradaban

Puasa: Sudahkah Menentukan Tujuannya?

 

Bandung, Isbroad.com - Semua orang dalam hidupnya memiliki obsesi dan orientasi hidupnya yang berbeda-beda, namun dalam dimensi ibadah berdimensi vertikal, bukankah tujuan yang sama? Ya, seseorang yang tidak memiliki tujuan, arah dan cara dia berjalan akan tertatih-tatih disebabkan ia belum jelas menentukan akhir tujuannya akan apa dan seperti apa.

Di bulan ramadan ini ada salah satu ibadah yang disyariatkan oleh agama yaitu puasa. Puasa bukan hanya sekadar menahan haus, lapar, dan dahaga, lebih daripada itu, puasa adalah proses kejujuran, kedisiplinan, dan kerendahan hati. Tapi pertanyaannya sekarang, sudahkah kita menjalani puasa dan menentukan tujuannya? Apa tujuan, hasil akhir, dan output dari ibadah puasa?

Sebagaimana yang tercantum dalam surat al-Baqarah ayat 183, bahwa tujuan dari ibadah puasa adalah meraih derajat takwa.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa

Manusia bertakwa dalam al-Qur’an diberi label dan gelar sebagai manusia ideal yang terpilih menjadi kekasih Allah Swt.

...إِنْ أَوْلِيَآؤُهُۥٓ إِلَّا ٱلْمُتَّقُونَ...

“…Ketahuilah, sesungguhnya para kekasih-Nya itu adalah orang-orang yang bertakwa…” (Q.S. al-Anfal : 34)

Derajat manusia dan kemuliaannya ditentukan oleh tingkat ketakwaannya, bahkan salah seorang ulama pernah mengatakan bahwa sesungguhnya kebaikan di dunia dan akhirat dihimpun dalam satu kata, “Takwa”, karenanya orang bertakwa dalam al-Qur’an juga diberikan janji kebaikan di dunia dan akhirat serta kebahagiaan lahir dan batin (Q.S. Ali Imran : 120).

Lalu, seperti apakah kriteria dan watak orang-orang yang bertakwa itu?

Mari kita kaji menurut surat Ali Imran ayat 133-135

وَسَارِعُوٓا۟ إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا ٱلسَّمَٰوَٰتُ وَٱلْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ فِى ٱلسَّرَّآءِ وَٱلضَّرَّآءِ وَٱلْكَٰظِمِينَ ٱلْغَيْظَ وَٱلْعَافِينَ عَنِ ٱلنَّاسِ ۗ وَٱللَّهُ يُحِبُّ ٱلْمُحْسِنِينَ

وَٱلَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا۟ فَٰحِشَةً أَوْ ظَلَمُوٓا۟ أَنفُسَهُمْ ذَكَرُوا۟ ٱللَّهَ فَٱسْتَغْفَرُوا۟ لِذُنُوبِهِمْ وَمَن يَغْفِرُ ٱلذُّنُوبَ إِلَّا ٱللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا۟ عَلَىٰ مَا فَعَلُوا۟ وَهُمْ يَعْلَمُونَ

Artinya: Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.

Jadi, kalau kita cermati dan menggali tiga ayat yang saling berkaitan ini, kita akan dapat mengidentifikasi ciri-ciri orang bertakwa dalam perspektif al-Qur’an, nilai-nilai hidup orang bertakwa antara lain adalah:

a)    Berjiwa dermawan; tidak peduli dalam keadaan lapang maupun sempit

b)    Orang yang dapat mengendalikan dan menahan amarahnya, meskipun ia mampu untuk melampiaskan amarah tersebut

c)     Berhati luas, mudah memaafkan, terlebih kepada orang yang berbuat zalim kepadanya

d)    Orang-orang yang selalu berbuat kebajikan dan kebaikan

e)    Orang-orang yang selalu ingat kepada Allah Swt

f)      Selalu menghindari perbuatan yang berpotensi melahirkan dosa. Bila tak sengaja terperosok, ia langsung beristighfar dan bertaubat atas kesalahannya.

Itulah barometer orientasi puasa ideal menurut agama, mari manfaatkan momentum ramadan kali ini untuk mendapat derajat takwa, agar output puasa kali ini adalah menjadi manusia terbaik.


Alif Safikri

Tidak ada komentar

Posting Komentar

© all rights reserved
made with by templateszoo