Terorisme Bukanlah Pemahaman Islam, Islam Adalah Agama yang Penuh dengan Kasih Sayang | Isbroad - Memberi Wawasan Memajukan Peradaban

Terorisme Bukanlah Pemahaman Islam, Islam Adalah Agama yang Penuh dengan Kasih Sayang

 


Bandung, Isbroad.com - Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan negara yang bermayoritaskan masyarakatnya beragama Islam, bersemboyankan “Bhineka Tunggal Ika”, menjadikan Negara Indonesia yang memiliki ratusan bahasa, pulau, budaya, dan keragaman itu menyeragamkan visi dan misi mereka untuk bertetangga dan bertoleransi terhadap yang satu dengan lainnya.

Islam adalah agama rahmatan lil ‘alamin. Islam mengajarkan umatnya untuk saling mengasihi satu sama lain, toleransi terhadap perbedaan, menghargai dan lapang untuk mendapatkan persamaan dalam perdamaian. Dalam ayat-ayat Al-Quran sudah dijelaskan, Allah memerintahkan hamba-Nya untuk berperang, berjihad, ketika Umat Islam sudah diusik duluan, tidak untuk memulai. Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda berulang-ulang mengingatkan, tidak ada surga bagi umatnya yang bunuh diri, bahkan tidak akan dishalatkan bagi umatnya yang menyia-nyiakan nyawanya sendiri.

Throw back terhadap peristiwa-peristiwa perang yang dahulu dilakukan oleh Umat Islam, Nabi Muhammad melarang kepada pasukannya untuk membunuh orang-orang lemah, merusak fasilitas peribadatan, menebas pohon-pohon, dan tidak membunuh secara brutal. Hal-hal inilah yang menjadikan orang-orang berbondong-bondong untuk masuk Islam, mereka tertarik dengan konsep Islam yang menghargai perbedaan, menebarkan kasih sayang.

Maka dengan tegas, Islam tidak mengajarkan umatnya untuk menjadi seorang teroris. Islam tidak menerapkan kepada umatnya atas pemahaman terorisme. Dengan berbagai isu yang beredar di masyarakat, akan Islam sangat membenci dengan regulasi-regulasi pemerintah dan ingin menerapkan kekhilafahan, argumen tersebut tidak bisa dijadikan landasan oleh Umat Islam untuk melakukan ancaman dan juga pemberontakan terhadap pemerintahan. Kami diajarkan untuk mengulurkan tangan, menebar kebaikan bukan pengeboman.

Islam adalah agama rahmatan lil ‘alamin. Agama yang mana di dalamnya bukan hanya terdapat aturan-aturan yang besar, tetapi untuk masalah kecil saja, kami punya aturan. Adab terhadap seseorang yang lebih tua, bahkan adab terhadap seseorang yang lebih muda, kami semua diajarkan kasih sayang. Bukan hanya terhadap orang lain, tetapi juga kasih sayang terhadap diri sendiri. Bersyukur dengan apa yang sudah kami miliki adalah bentuk bahwa kami tidak akan menyia-nyiakan diri kami sendiri, seperti  bom bunuh diri yang dilakukan oleh oknum yang mengatas namakan Islam, menggaungkan nama Tuhan, mengideologikan bahwa yang dia lakukan adalah sebuah kebaikan. Islam tidak mengajarkan umatnya untuk menjadi pembunuh dan juga pedendam. Karena Islam adalah agama yang penuh dengan kasih sayang.


-Banafsha Saffa-

Tidak ada komentar

Posting Komentar

ⓒ all rights reserved Isbroad KPI 2024