Ngabuburit Sebabkan Kemacetan Depan Kampus UIN Bandung | Isbroad - Memberi Wawasan Memajukan Peradaban

Ngabuburit Sebabkan Kemacetan Depan Kampus UIN Bandung



Bandung, Isbroad.com- Ketika bulan Ramadhan, umat Muslim dilarang untuk mengonsumsi makan, minum, dan apapun yang berhubungan dengan seksual yang dapat membatalkan puasa. Selain itu, umat muslim diperintahkan untuk menghindari perbuatan dosa untuk menyempurnakan pahala puasanya, salahsatunya seperti menghina, memfitnah, mengutuk, berbohong dan berkelahi. Kita mulai berpuasa dari mulai ketika sebelum Matahari hingga terbenamnya Matahari yaitu pada waktu maghrib, budaya yang ada ketika bulan Ramadan tiba salah satunya adalah ngabuburit.

Ngabuburit adalah sebuah kegiatan menunggu azan magrib menjelang berbuka puasa pada waktu bulan Ramadan , kegiatan ngabuburit juga dapat berupa banyak hal, seperti jalan-jalan, bermain, mencari takjil gratis, mendatangi pasar kuliner atau menghabiskan waktu di taman. Selain itu, kegiatan ngabuburit juga dapat berupa kegiatan keagamaan seperti mendengarkan ceramah,tadarus ataupun mengaji.

Dalam bahasa Minang, Istilah ini dikenal dengan malengah puaso, yang berarti melakukan kegiatan untuk mengalihkan rasa haus dan lapar karena berpuasa. Dalam bahasa Banjar, istilah ini dikenal juga dengan basambang, yang berarti jalan-jalan saat waktu senja. Dalam bahasa Madura, ngabuburit dikenal dengan istilah nyarè malem (mencari malam) atau nyarè bhuka'an (mencari takjil; bukaan) di mana orang yang berpuasa melakukan berbagai cara dalam menanti azan magrib.

Lain halnya yang terjadi di kawasan kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung, kawasan ini menjadi salah satu langganan penyebab kemacetan ketika waktu berbuka puasa tiba. Yang mana ini disebabkan karena banyaknya para pedagang takjil yang berjualan di bahu jalan, yang mengakibatkan terjadinya kemacetan disekitar kampus. Fenomena ini menjadi salah satu keresahan mahasiswa ketika jam pulang kuliah, kemacetan diakibatkan karena adanya kerumunan para pembeli yang berburu takjil untuk hidangan berbuka.

“Berburu takjil di depan kampus di sore hari , sama dengan bertaruh nyawa sendiri. Karena melihat akses lalu lintas yang sangat kacau di sore hari, yang menyebabkan para pejalan kaki bisa saja tertabrak kendaraan bermotor.” Tutur Auzan salah satu mahasiswa Sastra Inggris. Dengan adanya fenomena ini, seharusnya para pedagang diberikan lahan khusus untuk berjualan agar tidak terjadi kemacetan disekitran kampus.

Aldo
Dok. Pribadi

Tidak ada komentar

Posting Komentar

© all rights reserved
made with by templateszoo