Polisi Temukan 10 Jenazah Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara | Isbroad - Memberi Wawasan Memajukan Peradaban

Polisi Temukan 10 Jenazah Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara

 


Bandung, Isbroad.com - Seorang dukun pengganda uang bernama Slamet Tohari alias Mbah Slamet telah membunuh banyak orang dewasa di Banjarnegara. Hingga saat ini, banyak warga yang datang ke lokasi di mana Mbah Slamet menguburkan para korban di lahan perkebunan di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara. Lokasi tersebut cukup sulit dijangkau karena jalan menuju ke sana licin dan harus ditempuh dengan berjalan kaki sejauh 100 meter dari jalan raya Kalibening Wanayasa.

Komandan relawan FRB, Wanidi Ahmad Hamdani mengungkapkan bahwa ada empat lubang yang digunakan oleh Mbah Slamet untuk mengubur para korban. Beberapa lubang tersebut berisi satu mayat, sementara yang lainnya berisi dua mayat. Sampai saat ini, sudah ditemukan 10 korban, namun masih ada yang belum ditemukan dan sedang dalam pencarian.

Para korban ditemukan dalam kondisi yang beragam, ada yang sudah membusuk, ada yang sudah menjadi tulang, ada yang masih berbentuk manusia, dan ada yang masih utuh. Wanidi menegaskan bahwa semua korban dewasa dan tidak ada yang dimutilasi.

Mbah Slamet menipu para korban dengan mengiming-imingi keuntungan besar jika mereka menggandakan uang di tempatnya. Namun, setelah para korban menyetor uang, ia tidak menepati janjinya dan justru membunuh mereka secara keji dengan menguburkan mereka di lahan perkebunan.

Polisi telah melakukan penggalian sejak Senin (3/4/2023) siang dan telah menemukan 10 jenazah yang dibawa ke RSUD Banjarnegara.

Korban-korban tersebut kemudian dibunuh dan dikuburkan di satu lubang di area perkebunan di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara. Pihak kepolisian telah melakukan penggalian di area tersebut sejak Senin (3/4/2023) siang dan berhasil menemukan 10 jenazah korban.

Komandan relawan FRB, Wanidi Ahmad Hamdani, yang ditemui oleh Tribun Jateng.com pada Selasa (4/4/2023) mengungkapkan bahwa beberapa lubang digunakan oleh Mbah Slamet untuk mengubur para korban, dan dalam satu lubang terdapat satu atau dua mayat.

Wanidi Ahmad Hamdani juga menjelaskan bahwa kondisi korban-korban tersebut beragam, ada yang membusuk, ada yang sudah menjadi tulang, ada yang masih dalam bentuk manusia, dan ada yang baru satu minggu. Namun, menurutnya, semua korban ditemukan dalam keadaan utuh tanpa adanya tanda-tanda mutilasi.

Saat ini, pihak kepolisian masih terus melakukan pencarian terhadap korban-korban lainnya dan mengumpulkan petunjuk dari Mbah Slamet. Tersangka tersebut menjanjikan keuntungan besar kepada para korban jika mereka menggandakan uang di tempatnya namun tidak menepatinya, dan malah membunuh para korban secara keji.


Adly Fahmi

Tidak ada komentar

Posting Komentar

© all rights reserved
made with by templateszoo