Siapkah Dengan Macet Mudik 2023? | Isbroad - Memberi Wawasan Memajukan Peradaban

Siapkah Dengan Macet Mudik 2023?




Bandung, Isbroad.com – Pada bulan Ramadhan tahun 2023 pemerintah telah memprediksikan arus mudik dan arus balik lebaran kan terjadi pada pertengahan bulan Ramadhan. Untuk prediksi arus mudik mulanya diperkirakan terjadi selama 2 hari yaitu pada tanggal 20 dan 21 April 2023. Namun pemerintah menetapkan cuti bersama dimulai pada tanggal 19 April 2023.

"Kemarin dalam  ratas (rapat terbatas) sudah disetujui Presiden, dimulai dari 19, 20, 21 April," kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dalam  rapat kerja dengan Komisi V DPR RI, dikutip Rabu (5/4/2023). 

Berbeda dengan arus mudik sebelumnya yang terjadi masa pandemi dengan tidak begitu banyaknya arus yang akan terjadi. Pada arus mudik 2023 Kementrian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan arus mudik terjadi dalam satu fase, kemudian Kemenhub memperkirakan arus balik terjdi dalam 2 fase, fase pertama yakni pada tanggal 25-26 April 2023 atau sampai H+2 lebaran dan fase kedua terjadi pada tanggal 30 April – 1 Mei 2023 atau dari H+7 dan H+8 .

"Puncak arus balik periode pertama diperkirakan terjadi pada 24-25 April 2023 (H+1 dan H+2) dan puncak arus balik periode kedua diperkirakan terjadi pada 30 April - 1 Mei 2023 (H+7 dan H+8)," sebut Budi.

Kemenhub mengatakan dalam surveinya pemudik pada tahun 2023 menjadi lonjakan yang sangat tinggi dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, potensi jumlah pemudik tahun 2023 bisa menyentuh angka 123,8 juta orang dibandingkan dengan tahun 2022 yaitu hanya sebanyak 85,5 juta orang.

Penyebab yang signifikan terjadi karena pemerintah sudah tidak menetapkan kebijakan PPKM yang pada tahun sebelumnya menjadi penghambat bagi para pemudik untuk pulang kampung. Disisi lain juga pemerintah juga menambah jadwal cuti bersama yang dibilang cukup panjang dan pastinya tidak ada larangan mudik.

Untuk antisipasi lonjakan yang trjadi pada arus mudik dan arus balik lebaran, pemerintah juga memprsiapkaan berbagai macam skema dalam menekan angkaa kemacetan yang akan terjadi. Salah satunya yaitu menerapkan sistem ganjil genap.

"Ganjil genap akan kami pikirkan, nanti pada saat akhir atau satu minggu sebelum (Lebaran) akan kami putuskan, perlu ditetapkan atau tidak," ujar Menhub.

Selain itu Kemenhub menyebutkan melakukan pembatasan perjalan untuk angkutan logistik pada saat momen mudik lebaran. Kemenhub sendiri menyatakan untuk angkutan logistik akan diumumkan hari kapan saja yang diperbolehkan untuk beroperasi.


Ahmad Fauzi

Sumber Foto : Pexels.com/Mikechie Esparagoza

Tidak ada komentar

Posting Komentar

© all rights reserved
made with by templateszoo