Panji Gumilang Ungkap Alasan Wanita Sejajar dalam Salat | Isbroad - Memberi Wawasan Memajukan Peradaban

Panji Gumilang Ungkap Alasan Wanita Sejajar dalam Salat

Bandung, Isbroad.com Andy F Noya dalam Metro TV di episode Kick Andy Double Check mengundang pimpinan pondok pesantren Al-Zaytun, Selasa (27/06/23).

Dalam video berdurasi satu jam, tiga puluh satu menit, dan tiga puluh detik tepatnya pada menit ke 3:03 Panji Gumilang menjelaskan terkait wanita sejajar salam salat. Selengkapnya

"Dengan video yang beredar, dan mungkin menjadi viral, dan itu komentarnya jadi bermacam-macam dari berbagai perspektif," antar Andy, "Salah satu yang dilihat adalah adanya seorang perempuan di antara para pria dalam Salat Id atau Idul Fitri, baru-baru ini. Langsung orang menyimpulkan, ada yang gak beres nih.. berarti ada yang salah dengan ajaran di pondok pesantren Al-Zaytun"

Panji Gumilang menjawab bahwa ajaran di Al-Zaytun itu ada kurikulum, kata dia. "Kurikulum jelas, kurikulum Departemen Agama, kurikulum Diknas, kita combine.. dan itu mendapatkan akreditasi A unggul tingkat dasar, tingkat menengah, tingkat atas, akreditasinya A unggul."

Panji mengatakan bahwa apabila itu sesat maka seharusnya Al-Zaytun dari dahulu telah out.

Terkait hal-hal yang berkenaan dengan pelaksanaan salat kemudian ada wanita, Panji berkata, "Saya mengedepankan Fiqh Sosial (mengangkat harkat martabat wanita) yang selama ini terpinggirkan."

"Baru dimulai dalam politik. Itupun hanya 30%" tambahnya. "Sedangkan pemahaman yang saya punya berdasarkan Al-Quran, sama. Innal muslimin wal muslimat. Wal mu'minin wal mu'minat. Wal qaanitiin wal qaanitaat. Tidak pernah dikesampingkan. Sejajar."

Pimpinan pondok pesantren ini menambahkan bahwa apabila soal ini saja dianggap sesat menyesatkan, maka bagaimana dengan dunia. Menurutnya hal ini adalah hak asasi manusia untuk menjalankan ibadat menurut keyakinannya.

"Dasar kami Al-Quran. Kalau persamaan semua maka selesai dunia ini. Dunia berfikir itu terus berkembang. Begitu juga kita memahami Al-Quran. Bukan menafsir."

Membalas tanggapan Andy yang berucap bahwa pemahaman ini yang kemudian dianggap menyimpang, Panji berujar, "Itu anggapan yang tidak sama dengan anggapan kita.. oke oke saja wong saya juga tidak menyalahkan orang itu"

Panji menegaskan bahwa inilah kebebasan beragama. Siapapun tidak boleh memberikan stigma, "Sampai negara saja tidak mau menstigma. Karena apa? Karena undang-undang dasarnya seperti itu."

Alumni pondok pesantren Gontor ini memaparkan bahwa kelaziman memanglah lazim. Maka berikankah kepada yang memahami agama dari Al-Quran.

"Dan ini bukan dibawa ke masyarakat. Ditanamkan kepada generasi yang kita bawa untuk mencintai negaranya ini supaya bisa memahami ajarannya dengan baik."

Kurikulum berjalan sembari memberikan semangat kepada pelajar dengan bimbingan agar ruhnya memiliki kemerdekaan, "Agar fikirnya punya kemerdekaan. Agar ilmunya punya kemerdekaan. Sehingga apa yang dikhayalkan untuk mencapai dunia baru bahagia akan ketemu." Terang Panji.


Alivva Rahmani

Sumber Foto: YouTube/Metro TV

Tidak ada komentar

Posting Komentar

© all rights reserved
made with by templateszoo