Tips Mengatur Keuangan Saat Menjadi Mahasiswa ala Alifia | Isbroad - Memberi Wawasan Memajukan Peradaban

Tips Mengatur Keuangan Saat Menjadi Mahasiswa ala Alifia

Ngerasa gak sih, udah dewasa tetapi setiap ada uang selalu cepat habisnya? Well, aku juga sering mengalami itu. Ingin minta ke orang tua tetapi rasanya malu dan takut dikira menjadi anak yang tidak bisa hemat. Ternyata rahasianya bukan karena kita yang boros, kok! Tetapi kitanya saja yang tidak bisa mengatur keuangan kita secara rinci.
Uang yang kamu keluarkan seharusnya ada catatannya, lho! Di 2023 ini, jangan sampai kamu masih belum mengerti caranya mengatur keuangan. Ini dia tips sederhana dariku. Silakan disimak, ya!

Tips Mengatur Keuangan ala Mahasiswa

Okey, pastikan kamu harus membuat buku catatan khusus keuangan. Kalau misalnya ingin secara digital, kamu juga bisa kok membuatnya melalui Microsoft Excel.

Aku mengelompokkan keuanganku ke 3 bagian, yaitu Needs, Wants, dan Savings.

1. Needs (Kebutuhan)

Yang namanya uang wajar kok kita keluarkan, apalagi untuk kebutuhan pokok. Kalau masih menjadi mahasiswa, kamu bisa mencatat barang-barang kebutuhan seperti : Listrik, kuota internet, kendaraan, makan, beli baju (kalau bajumu masih layak dipakai lebih baik jangan keseringan beli), pergi gym (opsional), skincare atau make up, dan lainnya. 

Adapun untuk Needs sendiri 50% dari keuanganmu saat ini. Misalnya orang tuamu memberi 500.000 untuk sebulan. Nah, 50% dari 500.000 kan 250.000, jadi kamu harus manfaatkan budget kebutuhan untuk sebulan dengan total 250.000.

Contoh : 

Listrik : 20.000
Kuota internet : 30.000
Skincare : 100.000
Vitamin dan obat : 20.000
Total : 170.000 (nah, sisanya bisa kamu alokasikan ke uang jajan dan uang makan).

2. Wants (Keinginan)

Manusia banyak maunya, ya! Apalagi mahasiswa yang FOMO terhadap sesuatu, wkwk... Wajar ko, aku juga gitu suka FOMO sama sesuatu yang berbau digital. Tapi jangan paksakan uangmu untuk beli semua apa yang kamu mau ya. 

Money talks dari aku yang bisa kamu jadikan tips ketika sedang FOMO terhadap suatu barang "Kalau mau beli sesuatu, pikir-pikir dulu. Kamu bisa gak sekarang beli ini 3x?" okey sebagai contoh, aku mau beli iPad yang harganya 7 juta, tapi uang simpananku saja belum sampai segitu. Apalagi beli 3x lipatnya. Aku belum sanggup. Okey, solusinya aku harus nabung yang rutin.

Kalau misal (ada rezekinya) untuk membeli iPad 3x lipatnya, aku pikir lagi nih. Ini iPad berguna gak sih buatku? Apa aku cuma FOMO atau aku memang butuh? Oh iya, aku butuh karena aku suka menggambar, lumayan untuk meningkatkan skill. Apalagi jika dijual semakin cuan deh gambarnya.

Contoh kedua tentang money talks, aku mau beli baju warna hitam (padahal di lemari banyak yang warna hitam). Hari ini keuangan bisa banget beli baju tersebut sebanyak 3x lipat. Tapi karena prinsipku tidak ingin FOMO, ya sudah urungkan saja niat tersebut. Toh, masih ada baju hitam di lemari. Kecuali kalau aku donasikan ke orang lain Yanga da di lemari, lalu aku beli baru. Itu sih gak apa-apa.

Ingat, guys! Harga yang kamu punya saat ini suatu saat akan dipertanggungjawabkan di akhirat. Misal Allah tanya "ko baju hitam di lemarimu banyak?" masa jawabannya "iya karena saya cewek mamba jadi harus banyak koleksi baju hitam". Terus baju-bajunya gak dipake, waduh... Makin-makin deh!

Tahu kan, Nabi Sulaiman AS aja nabi terakhir yang dihisab karena hartanya banyak.

Okey, kita kembali ke pembahasan Wants.
Wants disini bisa kamu alokasikan untuk sesuatu yang kamu inginkan. Adapun untuk Wants ini sebesar 30% yaa. 30% dari 500.000 adalah 150.000.

Contoh : 

Stylush Pen : 25.000
Pashmina : 30.000
Novel : 50.000

Nah, kalaupun ada sisa bisa kamu jajankan saja, ya!

3. Savings (Tabungan)

Guys!!!
Udah gak zaman nabung uang di celengan!😠
Kenapa aku berani bilang gini? Karena uangnya gak akan bertambah, nominalnya akan tetap!

Aku saranin, apalagi buat kamu yang masih menjadi mahasiswa untuk nabung secara INVESTASI saja! Apalagi investasi ini untuk jangka panjang, pasti kamu mendapatkan keuntungan yang lumayan.

Awalnya aku juga tidak percaya dengan investasi, tapi semenjak kenal aplikasi BIBIT, aku ternyata bodoh tentang keuangan. It's okey kalau kamu menabung di celengan, tapi untuk jangka pendek saja. Misalnya membeli sesuatu di tahun ini. Tapi untuk jangka panjang, misalnya membeli rumah, mobil, bahkan umroh, lebih baik alokasikan saja uangmu di investasi.

Aman gak sih?
Jelas aman, ko! Apalagi keuanganmu diatur oleh manajer investasi. Kamu cukup mendownload aplikasi Bibit lalu daftar. Kalau ada kode referal, silakan masukan kode ini (alifianabila13) agar kamu mendapatkan cashback sebesar 25%. Kamu bisa menghubungi admin Bibit dulu agar dijelaskan secara detail tentang investasi di Bibit.

Okey, maaf promosi.
Untuk savings ini, aku menaruh tabungan di dunia dan akhirat. Untuk tabungan dunia, kamu alokasikan di dua tempat. Pertama, taruh untuk dana darurat dan kedua untuk tabungan keinginan.

Dana darurat sendiri tidak harus ditaruh banyak, yang penting dalam sebulan harus rutin ada dana daruratnya. Karena kita tidak tahu kejadian apa yang akan menimpa kita nanti.

Nah, adapun tabungan keinginan biasanya aku taruh di Bibit. Misalnya aku nabung untuk membeli rumah, walaupun ditabung hanya sedikit, setidaknya aku sudah berkomitmen untuk menabung secara rutin.

Okey, sekarang adalah tabungan akhirat. Sebenarnya uang yang kamu punya saat ini cuma titipan! Jangan sombong punya uang banyak, karena uangmu saat ini punya Allah. Nah, sedekahkan uangmu untuk orang yang membutuhkan.

(Sedikit info dan ini bukan bermaksud riya')
Dunia sekarang sudah canggih, bahkan sedekah saja bisa dilakukan secara digital. Cari platform sedekah di media sosial untuk memudahkanmu bersedekah setiap hari walau hanya 1.000.

Aku ada rekomendasi nih kebetulan sedekah ini diadakan langsung dari Masjid Salman ITB. Yaps, namanya Rumah Amal Salman. Sekarang kamu bisa bertransaksi sedekah lewat dua aplikasi saja, yaitu di WhatsApp dan juga Qris.

Jika kamu berminat, hubungi saja Bot Rumah Amal Salman (+62 811-2348-333) ya. 

Nah, untuk Savings sendiri sebesar 20% dari keuanganmu. Adapun 20% dari 500.000 adalah 100.000. Untuk contohnya seperti yang di atas.

Bagaimana guys? Gampang kan ternyata mengalokasikan budget keuangan tuh! Jangan lupa do it now!

Alifia Nabila
Sumber Foto : Pexels.com/Karolina Grabowska

Tidak ada komentar

Posting Komentar

© all rights reserved
made with by templateszoo