Bandung, Isbroad.com – Bupati Bandung Dadang Supriatna (Kang DS) bersilaturahmi dengan warga dan perangkat Desa Waluya dalam acara rembug bedas pada Kamis (05/10/2023).
Kedatangan Kang DS disambut meriah dengan sisingaan atau gotong singa yang merupakan seni pertunjukan rakyat khas yang berkembang di RW 01 Desa Waluya.
Penjabat (Pj) Kepala Desa (Kades) Waluya Okan Johana mengungkapkan adanya sisingaan dalam acara rembug bedas ini bertujuan agar Bupati Bandung mengetahui bahwa di Desa Waluya terdapat seni kearifan lokal.
"Sisingaan ditampilkan supaya Bupati Bandung merasa bahagia dan mengetahui Desa Waluya memiliki Seni Budaya masyarakat yang terbingkai dengan kearifan lokal. RW 01pun merasa bangga dan terharu,bahwa seni sisingaan nya bisa di naiki oleh Bupati Bandung," kata Okan lusa lalu.
Sementara itu, Kepala Urusan Desa Waluya Sinta Supartini mengatakan bahwa persiapan acara rembug bedas ini sangat singkat.
"Kita mendapatkan informasi acara rembug bedas ini di hari selasa, saat itu juga kami melakukan rapat dan persiapan untuk terlaksananya acara ini di hari kamis,"ujarnya saat acara rembug bedas selesai.
Sinta juga memaparkan bahwa selain sisingaan, untuk menyambut Kang DS semua makanan khas Desa Waluya disajikan.
"Kami membuat banyak makanan, ada sate jebred, bugis, dan lapis. Jadi selain pertunjukan sisingaan, kami juga memperkenalkan makanan khas dari desa waluya kepada Bupati Bandung," paparnya.
Kembali ke Okan, ia menjelaskan bahwa acara rembug bedas ini menjadi momen penting bagi warga dan perangkat desa.
"Acara rembug bedas adalah momen yang tepat bagi warga dan perangkat desa untuk mengucapkan terimakasih kepada Bupati Bandung beserta jajarannya atas 13 program Kabupaten Bandung yang telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," ujarnya.
Okan berharap bantuan dari program- program tersebut dapat ditingkatkan lagi kedepannya.
Reporter: Bilqis Nur Amalia
Kedatangan Kang DS disambut meriah dengan sisingaan atau gotong singa yang merupakan seni pertunjukan rakyat khas yang berkembang di RW 01 Desa Waluya.
Penjabat (Pj) Kepala Desa (Kades) Waluya Okan Johana mengungkapkan adanya sisingaan dalam acara rembug bedas ini bertujuan agar Bupati Bandung mengetahui bahwa di Desa Waluya terdapat seni kearifan lokal.
"Sisingaan ditampilkan supaya Bupati Bandung merasa bahagia dan mengetahui Desa Waluya memiliki Seni Budaya masyarakat yang terbingkai dengan kearifan lokal. RW 01pun merasa bangga dan terharu,bahwa seni sisingaan nya bisa di naiki oleh Bupati Bandung," kata Okan lusa lalu.
Sementara itu, Kepala Urusan Desa Waluya Sinta Supartini mengatakan bahwa persiapan acara rembug bedas ini sangat singkat.
"Kita mendapatkan informasi acara rembug bedas ini di hari selasa, saat itu juga kami melakukan rapat dan persiapan untuk terlaksananya acara ini di hari kamis,"ujarnya saat acara rembug bedas selesai.
Sinta juga memaparkan bahwa selain sisingaan, untuk menyambut Kang DS semua makanan khas Desa Waluya disajikan.
"Kami membuat banyak makanan, ada sate jebred, bugis, dan lapis. Jadi selain pertunjukan sisingaan, kami juga memperkenalkan makanan khas dari desa waluya kepada Bupati Bandung," paparnya.
Kembali ke Okan, ia menjelaskan bahwa acara rembug bedas ini menjadi momen penting bagi warga dan perangkat desa.
"Acara rembug bedas adalah momen yang tepat bagi warga dan perangkat desa untuk mengucapkan terimakasih kepada Bupati Bandung beserta jajarannya atas 13 program Kabupaten Bandung yang telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," ujarnya.
Okan berharap bantuan dari program- program tersebut dapat ditingkatkan lagi kedepannya.
Reporter: Bilqis Nur Amalia
Segala hal untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan tersedia disini untukmu. Jelajahi website kami untuk dapatkan pengalaman membaca yang berbeda.
Tidak ada komentar
Posting Komentar