Abu Syauqi : Sukses Adalah Hak Semua Orang | Isbroad - Memberi Wawasan Memajukan Peradaban

Abu Syauqi : Sukses Adalah Hak Semua Orang

Isbroad.com, Bandung - Hidup sebagai orang yang serba kecukupan kadang membuat seseorang lupa akan orang lain yang hidupnya kekurangan. Namun, hal ini tidak dilakukan Abu Syauqi, pendiri dari salah satu lembaga sosial di Indonesia yaitu Rumah Zakat.
Deni Triesnahadi atau yang akrab disapa Abu Syauqi merupakan seseorang yang menekuni dunia bisnis dan aktif di kegiatan sosial. Dalam sebuah kesempatan, pria asal Bandung kelahiran 11 Februari 1968 ini bercerita awal mula dirinya membangun Rumah Zakat bersama teman-temannya dengan sumbangan dana yang terbatas. Keinginannya untuk mendirikan sebuah lembaga sosial yang bermanfaat bagi masyarakat banyak berasal saat krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada periode 1998-1999.
Saat memutuskan untuk terjun secara total di dunia sosial ini, Abu yang kala itu berumur 28 tahun, menemui sebuah pilihan yang sulit, sebuah pilihan yang menurutnya harus diambil jika ingin secara tulus membantu orang lain tanpa imbalan sepeser pun. Pilihan tersebut yaitu dia harus meninggalkan semua bisnis yang selama ini membuat dia dan keluarganya hidup berkecukupan.
Selain harus berupaya meyakinkan dirinya sendiri soal pilihannya tersebut, Abu mengaku juga harus menghadapi tentangan dari orang-orang terdekatnya saat memutuskan untuk meninggalkan bisnis yang telah dia bangun dengan susah payah. Namun dukungan penuh dari sang istri lah yang membuatnya tidak ragu akan pilihannya tersebut. Kemudian mulailah dia membentuk lembaga sosial bernama Dompet Sosial Ummul Quro (DSUQ) pada 1998 dan berganti nama menjadi Rumah Zakat pada 2003.
Ada satu pesan yang ingin dia berikan kepada generasi muda. Menurutnya menjadi sukses adalah hak setiap orang, baik yang berasal dari keluarga kaya maupun miskin. Dia mengatakan, banyak anak yang sebenarnya berasal dari keluarga kaya yang kemudian jatuh miskin, tetapi banyak juga anak orang miskin yang jadi orang kaya.
"Ini hanya masalah mindset untuk mau sukses atau tidak, sukses adalah hak semua orang " tegasnya.
Dia juga menilai pendidikan yang diterapkan di sekolah-sekolah tidak membentuk pola berpikir sukses, melainkan membentuk pola pikir untuk buruh, sehingga ketika seseorang tidak memiliki pekerjaan, maka orang tersebut akan jatuh miskin.
Jadi, Abu berharap kepada para generasi muda untuk semaksimal mungkin memanfaatkan peluang bisnis yang ada, meskipun tidak memiliki pendidikan formal yang tinggi.

Hamzah Akmal

Tidak ada komentar

Posting Komentar

© all rights reserved
made with by templateszoo