Kyai Mukhlis, Dari Seorang Pengajar, Wakil Dekan ,Hingga Pimpinan Pondok Pesantren | Isbroad - Memberi Wawasan Memajukan Peradaban

Kyai Mukhlis, Dari Seorang Pengajar, Wakil Dekan ,Hingga Pimpinan Pondok Pesantren


Isbroad.com, Sumedang–Dr. K.H Mukhlis Aliyudin,M.Ag., yang akrab disapa Kyai Mukhlis, merupakan sosok yang kini menjabat sebagai Wakil Dekan 2 Fakultas Dakwah Dan Komunikasi UIN Bandung Dan juga sebagai Pimpinan Pondok Pesantren Al-Aqsha Jatinangor Sumedang . 

Dilahirkan di Sumedang pada tanggal 25 April 1969, beliau adalah masyarakat asli Sumedang dan saat ini telah menginjak usia 54 tahun.
 
Perjalanan pendidikan Kyai Mukhlis dimulai di salah satu Pondok di Ponorogo yaitu Pondok Modern Darussalam Gontor dan memiliki perjalanan Pendidikan hingga meraih gelar Doktor dari UIN SGD Bandung .

Kini, beliau tidak hanya dikenal sebagai Pimpinan Pondok tetapi juga sebagai seorang dosen di UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Posisinya tidak berhenti di situ, karena beliau sekarang menjabat sebagai Wakil Dekan 2 Fakultas Dakwah Dan Komunikasi bahkan beliau pernah menjabat sebagai ketua Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
 
Kyai Mukhlis memiliki semangat belajar yang tinggi, meskipun usianya telah mencapai 54 tahun. Beliau tetap konsisten dalam menimba ilmu, bahkan tengah menempuh. Dengan tekad kuatnya, beliau mengungkapkan, "Sampai saat ini, saya masih belajar dan akan terus belajar."

Kesibukan Kyai Mukhlis terbagi antara kewajibannya sebagai dosen dan Pimpinan Pondok Pesantren. Sedangkan pada malam hari, beliau meluangkan waktu sebagai pengajar dan penasehat di pesantren. 

Dalam merencanakan pembagian waktu tersebut, beliau mengatakan, "Pada siang hari, saya menjalankan tugas sebagai dosen di kampus dan Pada malam hari, saya biasanya mengajar,memonitor dan melakukan evaluasi di pondok. "

Meskipun memiliki jadwal yang padat, Kyai Mukhlis mengakui bahwa seringkali ia lengah dalam menjaga kesehatannya sendiri. Kegiatannya yang padat membuatnya sering melupakan waktu makan. 

Dengan tulus, beliau mengungkapkan "Dengan segala jadwal tersebut, saya kadang lengah terhadap kesehatan saya. Karena sibuk mengurus ini dan itu, saya seringkali lupa untuk makan."

Kyai Mukhlis menjalankan segala kesibukannya dengan prinsip utama, yaitu Khoirunnas Anfa'uhum Linnas  yang berarti "manusia Bermanfaat untuk manusia lainnya ." Prinsip ini menjadi panduan dalam setiap langkahnya, mengarahkan semua tindakan beliau untuk kepentingan dan kesejahteraan umat.
 
Kyai Mukhlis juga, dengan dedikasinya dalam mengelola Lembaga Pondok Modern Al-Aqsha, telah menciptakan lembaga pendidikan yang berperan penting dalam membentuk karakter dan intelektualitas generasi muda. Dengan nilai-nilai keislaman, keadilanyang diusungnya, beliau menjadi pionir yang mengarahkan pendidikan Islam ke arah yang lebih komprehensif dan berdaya saing.


Reporter: Angga Rizinida Fauzan 

Tidak ada komentar

Posting Komentar

© all rights reserved
made with by templateszoo