Sahur, Takjil dan Berbuka | Isbroad - Memberi Wawasan Memajukan Peradaban

Sahur, Takjil dan Berbuka

Bandung, Isbroad.com - Takjil sering diartikan sebagai menu berbuka puasa, meskipun bukan itu arti sebenarnya. Takjil berasal dari kata ajala-ta jilan dalam bahasa Arab yang artinya bersegera dan mempercepat suatu urusan.

Takjil tidak berarti makan atau minum untuk berbuka puasa, namun takjil secara umum mengacu pada menu buka puasa yang banyak dijumpai di pinggir jalan, terutama menjelang adzan magrib, untuk menandakan waktu berbuka puasa. 

Takjil yang biasa dipahami dari bentuk dan caranya seperti es krim cendol, kue lapis, siomay, jalangkote, kolak, pisang ijo dan lainnya pasti cepat sampai ke tangan orang yang berpuasa, jangan sampai. terlambat, segera dicicipi setelah adzan maghrib tiba. 

Bedanya mencicipi menu Sahur justru melambat hingga azan Subuh tiba. Makan sahur tidak dianjurkan untuk dipercepat tetapi diperlambat menurut firman Allah, makan dan minumlah hingga terang bagimu benang putih dan hitamnya, yaitu sampai terbit fajar (QS. al - Baqarah 2:17).  

Jadi batas santap sahur adalah saat masuknya fajar bertepatan saat tiba azan subuh. Namun demi kehati hatian maka  diatur dalam Fiqih saat masuk waktu imsak, maka puasa dijalankan sepanjang hari sesuai ajaran syariat yakni menahan diri dari makan dan minum serta berhubungan biologis dengan pasangan sejak terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari. Itulah yang disebut puasa zahir mengenai waktu Imsak karena Sahur memiliki keistimewaan seperti takjil buka puasa.

Afni Efrillia

Sumber foto : pexels.com/naimbenjelloun

( Hide )

© all rights reserved
made with by templateszoo