Bandung, Isbroad- Petugas
dari Dinas Peternakan Kabupaten Bangkalan terus melakukan pemantauan kesehatan
hewan menjelang Hari Raya Idul Adha. Petugas dan tim pemantau kesehatan hewan bahkan
berkeliling ke masjid dan yayasan untuk memastikan hewan kurban yang akan
dipotong memenuhi kriteria yang layak.
"Meskipun
yang lain sudah berlibur, petugas Dinas Peternakan tetap bekerja untuk
mendukung aktivitas ekonomi peternak," kata Ahmat Hafid, Kepala Dinas
Peternakan Kabupaten Bangkalan.
Hafid
menjelaskan bahwa pemeriksaan kesehatan hewan kurban terdiri dari dua tahap,
yaitu pemeriksaan sebelum penyembelihan (antemortem) dan pemeriksaan setelah
penyembelihan (postmortem).
Pemeriksaan
antemortem dilakukan melalui evaluasi visual dan fisik hewan, seperti melihat
tanda-tanda penyakit, memeriksa kondisi kulit, mata, hidung, dan sistem
pernapasan.
"Tujuan
utamanya adalah memastikan bahwa hewan ternak tersebut bebas dari penyakit yang
dapat membahayakan kesehatan manusia saat mengonsumsi dagingnya, serta
memberikan rasa aman pada masyarakat saat melaksanakan ibadah kurban,"
imbuhnya.
Sementara
itu, pemeriksaan postmortem adalah pemeriksaan terhadap kesehatan organ dalam
dan karkas hewan setelah penyembelihan yang dilakukan oleh petugas pemeriksa
yang berwenang. Pemeriksaan dilakukan segera setelah penyembelihan dan
melibatkan kepala, karkas, dan/atau organ dalam.
Selain
memantau masjid dan yayasan, Dinas Peternakan juga melaksanakan proses
pemasangan tanda pengenal telinga dan pemberian vaksin pada hewan kurban.
"Untuk
hewan kurban yang keluar daerah, persyaratan ini harus dipenuhi sebelum
diberikan Surat Keterangan Keamanan Hewan Kurban oleh pejabat Dinas Peternakan
Bangkalan," tutupnya.
Ahmad Zaydan
Tidak ada komentar
Posting Komentar