Tips Menolak Ajakan Teman Untuk Kamu Si 'Ngga Enakan'

Bandung, Isbroad.com - Bermain bersama teman memang merupakan hal yang menyenangkan dan seakan menemukan tempat untuk bercerita setelah sekian lama tidak berjumpa. Namun, pernahkah kalian merasa bahwa hati tidak enak untuk menolak ajakan teman karena mungkin kalian sedang merasa lelah dan butuh waktu sendiri? Kamu ingin menolak ajakan teman tapi merasa takut untuk dikira tidak simpati lagi oleh temanmu?

Berikut adalah beberapa tips tentang cara menolak undangan teman. Pernahkah Anda diminta untuk pergi keluar atau bertemu dengan teman-teman, tetapi Anda tidak bisa melakukannya? Atau Anda terlalu malas untuk keluar rumah. 

Ingin mengatakan tidak, tapi merasa tidak nyaman. Lantas bagaimana cara menolak ajakan teman dengan  baik dan benar? Berikut ikhtisarnya: 

1. Jujurlah tentang alasan anda. Apapun alasan menolak ajakan teman, coba ceritakan alasannya sejujur ​​mungkin. Jika jujur, teman akan berusaha mengerti dan  merasa senang karena mendapatkan rasa aman. Sahabat yang baik pasti tidak akan terlalu marah atau kecewa  dengan keputusanmu, dan dia akan mengerti. Jika Anda tidak dapat memenuhi permintaan seorang teman, jangan merasa sedih. Sebutkan dengan jelas alasan penolakan undangan agar tidak ada  pihak yang merasa dirugikan. 
2. Ucapkan terima kasih. Lebih baik meminta maaf kepada seorang teman daripada berterima kasih atas undangannya dan memberi tahu mereka alasan penolakannya. Itu  membuat orang yang mengajak Anda ke pertemuan merasa dihargai. Ucapan terimakasih kasih ini diucapkan karena sebagai respon telah mengajak, akan tetapi tidak bisa mengikuti ajakan tersebut.
3. Tawarkan untuk bertemu di hari lain. Jika Anda masih ingin memenuhi keinginan orang lain, Anda dapat mengatur pertemuan lagi dari waktu ke waktu, karena  saat ini undangan belum terpenuhi. Tawarkan waktu yang benar-benar dapat Anda isi, tetapi jangan tinggalkan teman Anda. 

Nah, begitulah cara menolak ajakan teman. Penolakan bukanlah suatu kesalahan jika Anda dapat menjelaskan alasannya dengan baik dan Anda tidak membiarkan siapa pun terluka karena berbohong. Saling memahami dan menghormati adalah kuncinya. 

Azri Miftahudin

Sumber foto : Pexels.com