Nusyaibah Iskandar Putri Hijab Influencer Jawa Barat yang Menginspirasi | Isbroad - Memberi Wawasan Memajukan Peradaban

Nusyaibah Iskandar Putri Hijab Influencer Jawa Barat yang Menginspirasi

Isbroad.com, Bandung - Nusyaibah Iskandar sosok perempuan inspiratif yang lahir di Purwakarta pada 16 April 2002, Ia merupakan salah satu model putri hijab fluencer Jawa Barat.Yang saat ini ia sedang berkuliah di UIN Sunan gunung Djati Bandung semester 5.

 Selain berkuliah, nusyaibah  aktif di berbagai kegiatan, baik di dalam kampus maupun di luar kampus. di dalam kampus ia aktif sebagai mahasiswa organisasi, di luar kampus ia aktif sebagai freelancer model dan endorsement, juga sebagai volunteer yang menjelajahi nusantara.

ketertarikan awal itu sejak masuk kuliah semester 1, saat kegiatan perkuliahan masih online. rasanya kurang aktif kalau hanya ada kegiatan kuliah dan ikut webinar saja, akhirnya saya gabung dengan komunitas fotografer dan model yang ada di purwakarta. selanjutnya saya memperbanyak teman dan relasi sehingga mendapatkan info mengenai audisi Brand Ambassador Syedskin yang berkolaborasi dengan Putri Hijabfluencer Indonesia.

Untuk mengikuti kontes hijab ini tentunya nusyaibah telah mempersiapkan diri dengan baik.Ia selalu mengikuti perkembangan audisi dari waktu ke waktu,mulai dari pendaftaran hingga muncul pemenang kandidat tahun lalu. 

Hal ini membuat ia semakin yakin untuk mendaftarkan diri di audisi putri hijab tahun ini.Dan akhirnya ia memenangkan sebagai runner-up 3 perwakilan Jawa Barat. 

Alasan saya mengikuti kontes Putri Hijab fluencer Indonesia 2023 karena saya ingin menunjukkan idenditas diri saya sebagai muslimah berhijab dan saya ingin menunjukkan bahwa wanita muslimah berhijab mampu berekspresi dan juga aktif di media sosial dengan memberi dampak positif dan menebar kebermanfaatan. Karena bagi saya, hijab bukanlah membatasi, namun hijab mendisiplinkan.Setelah ini akan mencoba mendaftarkan diri mengikuti audisi Miss muslimah Indonesia.

Dan tentu tidak mudah untuk sampai di titik tersebut pasti dalam proses menjadi putri hijab ini, nusyaibah  banyak mengalami berbagai tantangan yang harus ia hadapi.
Untuk menghadapi tantangan tersebut , terutama dalam manajemen waktu, Nusyaibah menggunakan agenda pekanan yang terinci menjadi empat zona.

Saya terbiasa membuat list agenda pekanan yang akan saya perbarui setiap akhir pekan. saya menulis aktivitas apa saja yang akan saya lakukan dalam sepekan kedepan, semua hal yang termasuk dalam kewajiban studi, amanah organisasi, hingga agenda pekerjaan freelance saya.

Untuk aplikasi harian, saya akan mengeriakan terlebih dahulu apa yang terdapat di kuadran 1, yaitu hal- hal yang penting dan mendesak, yang termasuk tugas harian, seperti berkuliah, mengerjakan tugas, membantu orang tua,dll. lalu setelah beres, maka beralih ke kuadran selanjutnya. memang ini terkesan monoton dan terlalu strict. namum berdasarkan pengalaman saya, pengaturan ini cukup efektif dan membuat waktu saya lebih produktif hingga saya mampu menyelesaikan list agenda pekanan tersebut dengan baik. diakhir pekan, saya akan mengulangi kegiatan serupa, yaitu re-listing agenda pekanan.

Menurut Nusyaibah kesuksesan itu untuk orang-orang yang mampu bertahan dengan rutinitas dalam waktu yang lama. karena tidak semua orang memiliki kemampuan untuk bersabar meniti tangga menuju keberhasilannya. salah satu pengaturan ini bagi saya merupakan suatu tangga menuju kesuksesan dan produktivitas waktu saya. jika diluar sana banyak sekali orang yang akrab dengan istilah "gabut", maka hal tersebut tidaklah sama untuk saya. Yang saya pahami, kewajiban yang saya miliki masih jauh lebih banyak daripada waktu yang tersedia. Maka harus ada skema yang diterapkan untuk mengerjakan semuanya.

Konsistensi dan ketekunan dalam berkarya adalah kunci untuk mencapai kesuksesan jangka panjang,generasi muda memiliki potensi yang luar biasa untuk membawa perubahan positif dalam masyarakat.

Nusyaibah tidak hanya menyuarakan lebih dari sekedar perjalanan pribadinya,tetapi ia juga mengajak sesama para wanita muslimah untuk membangun sifat mandiri.
Pesannya menekankan pentingnya menghadapi tantangan baru, mencari pengetahuan, mengasah keterampilan, dan membangun rasa komunitas.

"Bangun kemandirian dalam mencari pengetahuan dan mengasah keterampilan. Jangan ragu untuk bertanya, mencari mentor, atau bergabung dengan komunitas yang sejalan dengan minat dan bakat," Ucap Nusyaibah.
Nusyaibah Iskandar menjadi wanita muslimah yang menginspirasi dan menjadi gambaran bagaimana dedikasi, ketekunan, dan semangat pertumbuhan dapat membentuk perjalanan sesuai dengan apa yang kita inginkan.

Reporter : Dea Mawar Pira

Tidak ada komentar

Posting Komentar

© all rights reserved
made with by templateszoo